Pundut Nasi Isi Telur Itik | @kaekaha |
Masing-masing daerah di Indonesia yang dikenal dunia kaya dengan tradisi dan budayanya yang sangat beragam, tentu pasti mempunyai tradisi gatronomi alias seni menyiapkan hidangan lezat-nya masing-masing!
Salah satunnya, khusus tradisi gastronomi yang identik untuk sarapan pagi, seperti nasi pecel yang sangat populer di masyarakat seputar Jawa Timur bagian barat atau mungkin nasi uduk bagi masyarakat Betawi atau Jakarta dan sekitarnya, ada lagi? Pasti ada!
Oya, apa saja jenis kuliner enak khas daerahmu untuk sarapan pagi?
Nah, kalau tradisi gastronomi dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas, setidaknya mengenal empat jenis kuliner yang identik untuk sarapan pagi dengan citarasa yang otentik dan pastinya liwar nyamannya (enak sekali; bahasa Banjar), seperti lontong tampusing, nasi kuning khas Banjar, katupat kandangan dan tentunya pundut nasi.
Untuk tiga jenis kuliner pertama, rahasia sedapnya sudah pernah saya buka dan Alhamdulillah, ketiganya mendapat label Artikel Utama semuanya!. (Untuk membaca ulasannya, silakan klik saja di masing-masing judul artikelnya ya!)
Pundut artinya bungkus dalam Bahasa Indonesia | @kaekaha |
Pundut Nasi
Selanjutnya, untuk melengkapi satu lagi tradisi gastronomi khas Urang Banjar yang identik untuk sarapan pagi, kita buka-bukaan aja ya!
Hah buka-bukaan? Ya iyalah! Bagaimana nggak buka-bukaan, lha yang namanya pundut nasi itu dalam bahasa Indonesia artinya nasi bungkus, tapi bukan sekedar nasi yang dibungkus begitu saja!
Nah, biar nggak semakin penasaran dengan penampakan Pundut Nasi Lengkap dengan sauce-nya atau Urang Banjar biasa menyebutnya dengan sambal yang terbuat dari beragam rempah-rempah?
Makanya, daun pisang pembungkusnya harus segera dibuka, biar kelihatan isinya! Mau buka-bukaan? Ayo, siapa yang mau buka duluan, aku atau kamu!?
Pundut Nasi Lengkap dengan Sambalnya| @kaekaha |
Pundut nasi atau sebagian masyarakat Banjarmasin ada juga yang menyebutnya sebagai babongko nasi, merupakan salah satu jenis kuliner unik, lezat dan tentunya bergizi yang melengkapi ragam tradisi gatronomi masyarakat Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas.
Dan juga sebagian besar Urang Banjar di Kalimantan Selatan yang identik sebagai sajian menu sarapan pagi, walaupun sebenarnya tetap saja liwar nyamananya jika disantap diwaktu-waktu yang lain.
Karenanya, meskipun lebih identik sebagai menu sarapan, banyak juga yang menjadikan pundut nasi ini sebagai camilan atau kudapan pengganjal perut diantara jeda sarapan dengan makan siang atau justeru jeda antara makan siang dengan makan malam, karena pundut nasi selain relatif mudah didapat di berbagai warung wadai (kue; bahasa Banjar) ataupun warung makan di seluruh penjuru kota, harganya juga sangat terjangkau, yaitu sekitar lima ribuan untuk yang polos alias tidak berisi telur itik di dalamnya dan sekitar sepuluh ribuan untuk pundut nasi isi telur itik utuh.
Endapan Santan di Pucuk Pundut Nasi | @kaekaha |
Pundut nasi menjadi lebih identik sebagai menu sarapan, selain karena memang banyak yang biasa menjualnya di pagi hari selepas shalat Subuh sampai habis, apalagi saat pundut nasi masih hangat-hangatnya atau baru matang, ketika baru diangkat dari dandang!
Hmmmmm, segarnya udara pagi hari akan semakin menggairahkan jika dinikmati dengan menyantap pundut nasi yang anget-anget gurih sambil sesekali diselingi dengan seruputan pada secangkir teh manis hangat.
Selain itu, porsi atau ukuran sebungkusnya yang tidak terlalu besar, relatif lebih cocok menjadi menu sarapan dari pada menu makan siang atau makan malam yang biasanya disebut sebagai makan besar, karena biasanya memerlukan porsi yang lebih besar/banyak dari menu sarapan.
Tapi, kalaupun untuk makan besar tetap bisa! Hanya saja, untuk ukuran pria dewasa sepertinya harus dua bungkus deh minimal sekali santap.. he...he...he...
Sambal Pundut Nasi | @kaekaha |
Ubarampe Pundut Nasi
Pada dasarnya ada dua elemen utama ubarampe (kelengkapan) kenikmatan menyantap pundut nasi, yaitu pundut nasi-nya sendiri dan sauce-nya
atau kita biasa menyebutnya sebagai sambal. Dua-duanya berperan sangat
penting dalam pembentukan citarasa kuliner rakyat khas Urang Banjar ini.
-Pundut Nasi-
Pundut nasi diolah dari campuran beras banjar dengan santan cair plus bumbu-bumbu lainnya seperti daun salam, serai, pandan, terasi dan garam yang umumnya dibungkus dengan daun pisang dengan model bungkus tum yang legendaris dan dimasak dengan cara di kukus.
Untuk isiannya, memang yang paling umum dipasaran adalah isi telur itik bulat utuh, tapi sekarang ada juga variasi yang berisi daging sapi, ayam dan lain-lainnya.
Baca Juga: Terpesona Aneka Kreasi Bungkus Daun Pisang nan Eksotik Khas Indonesia
Dilihat dari bahan-bahannya, sudah pasti citarasa pundut nasi lebih dominan gurihnya dengan tekstur yang lembut-kenyal. Selain itu, pundut nasi juga mempunyai aroma harum dari rempah daun, juga senyawa polifenol dari daun pisang yang diyakini tidak hanya memberi aroma harum yang sangat khas pada makanan atau wadai yang dibungkus, tapi juga sebagai antioksidan.
Ini langkah-langkah simpel dan sederhananya,
- Siapkan beras dalam wadah dan tuangkan santan cair, daun salam, serai, pandan, terasi secukupnya (bila suka) dan garam, masak sampai airnya habis (jaga jangan sampai hangus ya!) Terpisah rebus telur itik untuk isian pundut nasi.
- Setelah itu bungkus adonan pundut nasi dengan daun pisang. Untuk ukuran bungkus daun dan volume adonan dalam satu bungkus, harus menyesuaikan dengan besar telur itik untuk isian. Intinya telur itik harus berada di dalam adonan pundut nasi ketika bungkus daun pisang dibuka setelah matang.
- Setelah itu, kukus pundut nasi yang telah dibungkus daun sekitar 30 menit saja atau secukupnya (adonan sudah setengah matang pada proses pertama/aron).
- Setelah matang, angkat dan bisa disajikan.
Pundut Nasi Isi Telur | @kaekaha |
--Sambal Pundut Nasi--
Khusus untuk sauce atau sambalnya, memang ada dua selera yang sedikit berbeda. Pertama sambal yang juga biasa disebut juga dengan sambal bumbu kacang. Untuk menikmati pundut nasi dengan sambal jenis ini akan lebih spektakuler jika ditemani ikan haruan asin, telur asin
Sedangkan untuk selera kedua, sambalnya mengacu pada kuliner masak habang khas Urang Banjar lainnya yang juga biasa dipadukan untuk nasi kuning khas Banjar dan juga lontong tampusing yang biasanya berisi isian telur itik, ayam, daging atau ikan haruan. Bahan-bahan bumbunya antara lain cabe merah, terasi, jahe, kunyit, terasi, bawang merah, bawang putih, gula merah, kemiri serta garam secukupnya.
Cara membuatnya, rendam cabe merah kering kedalam air panas selama 5 menit. Setelah itu, haluskan bawang merah-putih, garam, kemiri, jahe, kunyit dan cabe merah kering tadi, kemudian masukkan ke dalam wajan.
Aduk sampai menyatu dan meletup-letup, kemudian tambahkan terasi, larutan asam Jawa, gula merah dan sedikit bawang putih goreng. Jika warna bumbu sudah mulai memerah, tambahkan minyak goreng secukupnya dan tes rasa.
Untuk menikmati pundut nasi dengan bisa memilih teman yang paling disuka! Sok pilih sendiri yang paling disuka ya..
Semoga Bermanfaat!
Salam Matan Kota 1000 Sungai
Banjarmasin nan Bungas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar