Membaca lagi surat-suratmu, hatiku jatuh rindu
Tak sadar pada langit kamarku, kulukis kau di situ
Waktu yang berlalu, dan jarak masih saja terbentang
Penamu bicara, menembus ruang menyapa sukmaku
Mendesah lembut angin membawa butiran hati lara
Ternyata meraih kesempatan, tak semudah kusangka
Kau setia menunggu lelaki kecil menantang hidup
Kau sertakan do'a, seolah mantra menjelma nafasku
Memendam tanya segera terucap
Belahan jiwa apa kabarmu?
Kuharap s'lalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita ...!!!
Kau setia menunggu lelaki kecil menantang hidup
Kau sertakan do'a, seolah mantra menjelma nafasku
Memendam tanya segera terucap
Belahan jiwa apa kabarmu?
Kuharap s'lalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita...!!!
Aku ... jauh di sini menggapai cita
Hingga ... satu saat pasti ku kan
Nggak sengaja!
Saat terjebak dalam rutinitas sore di sepanjangan jalan Ahmad Yani, Kota 1000 Sungai yang sekarang mulai ikut-ikutan tradisi kota besar, macet! Tiba-tiba dari radio yang selalu on menyeruak intro lagu bernas yang hampir tiga dekade lalu pernah menginspirasi dan mewarnai hari-hari indahku.
Yah, kocokan gitar dengan sound efek sederhana khas dari tangan Romulo "Lilo" Radjadin yang disusul dengan betotan beat bass yang versi rekamannya dimainkan sendiri oleh Katon Bagaskara sang vokalis, seolah-olah memandu ketukan halus pada cymbal Hi-Hat dan pencetan keyboard dengan sound lawas dari Adi Adrian untuk masuk dan membentuk harmoni yang begitu indah sekaligus karakter melodi yang sangat kuat pada intro salah satu lagu legendaris dari KLa Project kesukaanku, Belahan Jiwa!
Apalagi kalau sudah masuk pada bait-bait liriknya yang aduhai...
Disinilah salah satu kelebihan lagu-lagu KLa Project yang sebagian besar lirik-lirik lagunya ditulis oleh sang vokalis Katon Bagaskara. Siapa penikmat musik di negeri ini yang nggak kenal dengan gaya puitis Katon Bagaskara menulis lirik? Biasanya insan hawa banyak yang dibuat klepek-klepek olehnya! Nggak percaya? Coba deh resapi lirik lagu Belahan Jiwa diatas sambil dengerin lagunya !
Sesaat mendengar intro lagu ini, angan-anganku seperti dibawa menerobos dinding waktu untuk membuka kembali berbagai catatan indah yang tersimpan rapi, jauh bahkan sangat jauh di dalam buku-buku ingatan yang tiba-tiba berlompatan keluar dengan sendirinya.
Lagu cinta yang romantic full tapi dimainkan dan disajikan dengan beat aransemen yang bernas, cerdas dan full skill khas Kla Project ini sangat menginspirasi! Khusus untuk laki-laki siapapun kamu, boleh saja bahkan dianjurkan untuk jatuh cinta apalagi kepada lawan jenis! Boleh kasmaran! boleh nandang wuyung (kata Waldjinah)! Tapi harus tetap bernas, tetap cerdas dan jangan hilang akal alias be logical. OK!
Jika anda membuka You Tube, tersedia dua versi lagu Belahan Jiwa dari KLa Project, versi original dari album Pasir putih yang rilis tahun 1992 dan versi akustik yang diambil dari konser Klakustik tahun 1996, silahkan putar keduanya untuk mendapatkan sensasi menjadi KLanis.
Membaca lagi surat-suratmu, hatiku jatuh rindu
Tak sadar pada langit kamarku, kulukis kau di situ
Membaca surat-suratmu memang menjadi saat-saat yang paling menenangkan dan menyenangkan bagiku! Karenanya aku sering merasakan indahnya rasa rindu kepada seorang perempuan terindah yang diciptakan Tuhan.
Ketika malam menjelang, sesaat sebelum nyanyian kodok di kolong rumah mengantarkan lelapku, langit kamarku selalu penuh dengan gambar dirimu dari yang close up ukuran 3x4 sampai ukuran poster semua ada.
"... Hoooooooooiiiiiiiiiiiiiii..banguuuuuuun!!!" Teriak orang di seberang
"Astaghfirullahaladzim...Aku lagi nyetir! Udahan dulu yah...
"Belahan Jiwaku, Apa Kabarmu? Sampai jumpa besok di Kompasianival 2019 ya!
Semoga Bermanfaat!
Salam Matan Kota 1000 Sungai
Banjarmasin nan Bungas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar