![]() |
Selama Kuliah Masih Lanjut On Air | @kaekaha |
Momen mendapatkan gaji pertama menjadi salah satu episode paling asyik dan menyenangkan dalam kronik perjalanan hidup saya, anak SMA yang awalnya hanya iseng, suka main-main ke stasiun Radio favorit, eh malah disuruh siaran dan cuap-cuapnya di udara, tiap akhir bulannya selalu dibayar!
Jujur, saat itu sebenarnya belum ada istilah kerja dan bekerja dalam kamus otak saya, apalagi bakal dapat gaji bulanan! Semuanya lebih kepada niat untuk seneng-seneng alias happy-happy aja, menyalurkan hobi musik dan bermusik saja!
Kebetulan, stasiun radio favorit yang selalu menemani hari-hari saya, terutama malam-malam saya saat belajar sampai menjelang tidur, ternyata memang membutuhkan personil dengan kualifikasi (mix) pengetahuan, pemahaman dan skill bermusik yang ndilalah-nya kok yang plek ketiplek dengan profil saya.
Saya yang setiap hari memang selalu membayangkan serunya cuap-cuap dalam studio membahas seluk beluk dunia musik, tentu saja merasa tertantang! Beneran serasa mimpi saja, Alhamdulillah lamaran iseng saya diterima dan esoknya langsung "tancap gas" ditraining siang-malam menjadi penyiar sekaligus operator radio analog yang asyiknya memang nggak ketulungan!
Jujur, saat itu sebenarnya belum ada istilah kerja dan bekerja dalam kamus otak saya, apalagi bakal dapat gaji bulanan! Semuanya lebih kepada niat untuk seneng-seneng alias happy-happy aja, menyalurkan hobi musik dan bermusik saja!
Kebetulan, stasiun radio favorit yang selalu menemani hari-hari saya, terutama malam-malam saya saat belajar sampai menjelang tidur, ternyata memang membutuhkan personil dengan kualifikasi (mix) pengetahuan, pemahaman dan skill bermusik yang ndilalah-nya kok yang plek ketiplek dengan profil saya.
Saya yang setiap hari memang selalu membayangkan serunya cuap-cuap dalam studio membahas seluk beluk dunia musik, tentu saja merasa tertantang! Beneran serasa mimpi saja, Alhamdulillah lamaran iseng saya diterima dan esoknya langsung "tancap gas" ditraining siang-malam menjadi penyiar sekaligus operator radio analog yang asyiknya memang nggak ketulungan!
![]() |
Duo Gondrong Sedang On Air | @kaekaha |
Oiya, gaji (pertama) saya siaran saat itu, umumnya memang lebih familiar disebut sebagai honor ya bukan upah atau gaji. Nggak tahu juga apa asal muasalnya lebih familiar disebut sebagai honor, tapi yang jelas gaji atau honor saya saat itu perhitungannya dari total jam siaran dikalikan "tarif" siaran saya yang "koefisien" nilai angkanya biasa ditetapkan berdasar jam terbang.
Biasanya, semakin tinggi jam terbang atau mungkin juga public figur yang sudah terkenal apalagi punya program acara di medida lain yang lebih terkenal, koefisien harga siaran per-jamnya pasti lebih mahal, bahkan bisa juga nego harga atau bahkan pakai sistem kontrak!
Tapi situasi seperti itu jelas belum berlaku bagi saya yang saat itu masih tergolong unyu-unyu. Jangankan minta gaji, saat itu bakalan digaji saja saya nggak kepikiran! Sebabnya, diajak masuk studio saja senengnya nggak karu-karuan apalagi diajari seluk beluk siaran dan detail teknis operasional siaran radio. Maklum anak SMA yang lagi seneng-senengnya dengan dunia broadcasting he...he...he...
![]() |
Siaran dengan OS Radio yang Sudah Serba Digital, lebih Canggih dan Simpel, Mengisi Waktu Luang di Sela-sela Kesibukan Bekerja | @kaekaha! |
Begitu menerima amplop putih dengan logo radio yang tampak gagah dan berwibawa itu, saya langsung bergegas pulang ke rumah dan mengajak bapak, ibu dan adik saya untuk andok bakso di warung bakso kesohor, paling terkenal dan legend di kampung saya, Bakso Pak No yang sebenarnya juga langganan keluarga kami.
Bedanya, bila biasanya setelah selesai makan, ibu yang membayar semua tagihan baksonya, maka sekarang sayalah yang membayar semua tagihannya!
![]() |
Sedapnya Andok Bakso, Memupuk Kebersamaan Keluarga | @kaekaha! |
Menyantap bakso memang menjadi salah satu kesukaan saya dan juga keluarga besar kami. Tidak heran jika tradisi andok alias makan bareng-bareng di warung bakso atau di warung apa saja, terutama di warung yang menjual makanan berkuah kaldu, bagi kami tidak hanya sekedar berburu rasa (nyaman dan kenyang) semata, tapi juga media untuk terus menjaga kebersamaan dan kekompakan.
Selain memuaskan hasrat hobi kulineran bakso, saya juga menuntaskan hasrat untuk membeli dan melengkapi "bukcer" alias buku-buku cerita kesukaan saya yaitu serial Lima Sekawan dan Lupus yang akhirnya bisa saya lengkapi semua edisinya dari hasil saya siaran di radio.
![]() |
Bukcer Serial Lima Sekawan "Menaklukkan Agen Rahasia" di Antara Koleksi Lima Sekawan dan Lupus | @kaekaha |
Begitu juga dengan kaset-kaset album dari musisi-musisi kesukaan saya yang saat itu masih didominasi oleh genre musik rock dan metal berikut varian-variannya seperti hard rock, classic rock, glam rock, sweet rock, punk rock, pop rock, Psychedelic Rock hingga heavy metal, trash metal, black metal, grindcore akhirnya lahir grunge, techno rock, alternative rock, hip metal, brit pop dan lain-lainnya.
Jujur, selain memang sedang gandrung berat dengan genre musik-musik itu, tujuan saya melengkapi koleksi album kaset saya yang kelak akhirnya satu lemari penuh, juga sebagai bahan referensi untuk siaran. Karena itu juga, akhirnya koleksi album musik saya juga semakin melebar tidak hanya di genre rock dan metal saja, tapi juga merambah musik tradisional nusantara, jazz, blues hingga musik religi, bahkan musik melayu dan dangdut.
![]() |
"Jabrik", Album Kedua EDANE di Antara Album The Beast dan Borneo | @kaekaha! |
Untuk gaji pertama saya di 1994 itu, saya melengkapi koleksi album kaset saya juga dengan dua kaset sekaligus, yaitu album ke-2 dari salah satu band rock legendaris Indonesia, EDANE yang kebetulan memang baru saja rilis yaitu, Jabrik! Sedangkan satunya lagi album Innuendo, album studio ke 14 grup band legendaris dari Britania Raya, QUEEN yang rilis 3 tahun sebelumnya.
Album ini terasa semakin istimewa bukan hanya karena saya dapatkan dari hasil gaji pertama saja, tapi karena album Innuendo ini merupakan album terakhir QUEEN yang dirilis semasa Freddie Mercury, sang vokalis sekaligus penulis sekaligus komposer sebagian besar lagu QUEEN masih hidup. Asyik!
Khusus untuk koleksi album kaset ini, ada kejadian unik yang sering terjadi hingga membuat saya tidak akan pernah melupakannya, yaitu ketika koleksi album kaset musik rock saya ternyata lebih lengkap dari koleksi radio tempat saya bekerja, hingga music director-nya malah sering meminjam koleksi saya.
He...he...he...
Jadi, trisum yang saat itu menjadi biang saya bahagia, sejatinya sebentuk investasi bagi masa depan saya yang saat itu, sebagian diantaranya sedang saya gambar untuk mengabadikannya dalam romansa gaji pertama, hasil iseng-iseng yang ternyata berhadiah! Alhamdulillah. (BDJ28525)
Semoga Bermanfaat
Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!
Artikel ini juga tayang di Kompasiana pada 28 Mei 2025 22:21 (silakan klik disini untuk membaca) sebagai tulisan ke-2 dari total 7 tulisan yang diikutkan dalam lomba menulis "Marathon Competition" dengan tema "Cerita Cuan Dapat Cuan" di Kompasiana yang disponsori oleh Pegadaian. Alhamdulillah, kita jadi salah satu dari total 5 pemenang utamanya yang berhadiah saldo e wallet sebesar 1 juta rupiah. Cek pemenangnya di sini ya!
![]() |
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar