Rabu, 04 Juni 2025

Nasehat Paninian, Nabung Emas dan Solusi Berhaji Cerdas ala Pegadaian!

Berhaji ke Tanah Suci Bukan Lagi Hanya Mimpi | @kaekaha


Bagi Urang Banjar berhaji ke tanah suci memang selayaknya dua sisi koin mata uang yang tidak bisa saling berjauhan, selalu dekat dan identik satu sama lain. Informasi resmi daftar tunggu haji untuk Kalimantan Selatan tahun 2024 dari Kemenag yang menyentuh angka 39 tahun dan sejauh ini menjadi yang terlama di Indonesia, sepertinya menjadi validasi yang kuat dari metafora diatas.

Menurut kesah (cerita;bahasa Banjar) para paninian alias nenek-nenek sesepuh kami, militansi berhaji urang Banjar memang sudah terbentuk sejak dulu dan ini tidak bisa lepas dari kedekatan Urang Banjar dengan Islam, terutama sejak berdirinya kesultanan Banjar di awal-awal abad ke-16 yang kelak juga menjadi cikal bakal berdirinya Kota Banjarmasin.  

Para tetuha atau para sesepuh jaman dulu, secara sistemastis selalu menanamkan sebuah pemahaman fundamental kepada anak-anak sejak dini hingga tertanam ke alam bawah sadar, bahwa ibadah haji itu selayaknya cita-cita tertinggi dan terbaik yang semaksimal mungkin wajib dikejar semampu yang kita bisa.  

Wajar jika kemudian, berkat dari doa dan sugesti dari lingkungannya sejak lahir, semua Urang Banjar umumnya mempunyai "mimpi" untuk naik haji! Siapapun dia, apapun latar belakangnya!

Menariknya, untuk mendukung terwujudnya "cita-cita" berhaji ini, para tetuha Urang Banjar dari jaman dulu juga sudah mempersiapkan infrastruktur pembiayaan yang pada masanya sudah tergolong sistematis, yaitu secara rutin dan tertib menyisihkan sedikit-demi sedikit penghasilan yang didapat untuk dibelikan emas (perhiasan) sebagai tabungan.

Umumnya, alasan Urang Banjar menabung emas perhiasan, selain bisa dimanfaatkan sebagai perhiasaan yang secara tradisional juga berfungsi sebagai simbol status sosial di masyarakat, emas perhiasan yang menyediakan variasi berat yang beragam juga memudahkan masyarakat untuk menabung sedikit-demi sedikit tapi tetap konsisten. Apalagi pada masa itu, emas batangan juga belum begitu familiar.

Perbandingan Biaya Haji dan Konversi Emas | logammulia.com

Kenapa Menabung Emas?

Secara turun menurun, literasi terkait manfaat menabung emas terus ditularkan secara getok tular dari generasi ke generasi berikutnya secara natural dalam lingkungan keluarga. Menurut para paninian kamialasan utama dan pertama menabung emas adalah mudah dijual kembali kalau memerlukan dana darurat dan nilainya yang relatif stabil, bahkan cenderung naik untuk jangka panjangnya.  

Fakta ini tentu sangat bermanfaat untuk menjaga nilai aset dari simpanan yang diproyeksikan untuk berhaji, apalagi bagi Urang Banjar yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang yang penghasilannya tidak pernah pasti. Luar biasanya lagi, menurut para paninian kami, berdasarkan pengalaman berhaji para tetuha sebelumnya juga terungkap sebuah fakta yang sangat mengejutkan! 

Ternyata, berhaji dengan modal emas, menjadikan nilai ONH alias ongkos naik haji-nya menjadi lebih murah dari tahun ke tahunnya. Ini berbanding terbalik dengan angka ONH yang ditetapkan pemerintah yang setiap tahunnya justeru selalu naik signifikan. Kok bisa?

Semua tidak lepas dari adanya "hantu" bernama inflasi! Para paninian kami memang tidak paham apa itu inflasi, meskipun sidin (beliau;bahasa Banjar) paham dengan resiko dan akibatnya. 

Jadi, tekanan inflasi menyebabkan nilai uang kita terus menurun. Hal ini bisa kita buktikan dari "berbanding terbaliknya" angka ONH yang ditetapkan pemerintah yang terus naik dari masa-ke masa, dengan semakin menurunnya (murah) angka ONH jika dikonversikan ke simpanan emas. Begini simulasinya!

Pada 1997 pemerintah menetapkan ONH sebesar Rp 8 juta dan angka ini setara dengan harga emas seberat 296 gram (harga 27.000/gram). Satu dekade berikutnya atau tahun 2007, ONH ditetapkan pemerintah sebesar Rp 26 juta, setara dengan harga emas seberat 130 gram (harga 200.000/gram). Begitu juga di tahun 2017, ketika pemerintah menetapkan ONH senilai Rp 34 juta yang setara dengan harga emas seberat 57 gram (harga 596.000/gram).

Dari ilustrasi diatas atau bisa juga dilihat pada foto diagram (foto ke-2), kita bisa melihat dengan jelas bagaimana fakta perbandingan terbalik antara angka ONH dalam rupiah dengan ONH dari konversi emas. Itu artinya, menyimpan dana (haji) dalam bentuk tabungan emas bisa menjadi salah satu langkah mitigasi risiko menurunnya nilai uang.  

Kalau dipikir-pikir, ajaib juga ya para paninian (nenek-nenek;bahasa Banjar) dan juga pakayian (kakek-kakek;bahasa Banjar) Banjar bahari sudah paham dengan keajaiban emas yang satu ini.

Pegadaian | rm.id/pegadaianMenabung Emas Besama Pegadaian

Sekarang, di tengah kemajuan dan pemanfaatan teknologi informasi yang begitu pesat, juga berdampak terhadap literasi masyarakat terkait pemanfaatan emas  secara strategis. Gayung bersambut! Sekarang semakin banyak entitas yang menyediakan program investasi emas, mulai dari perbankan, marketplace, juga berbagai aplikasi investasi emas lainnya.

Tapi tetap saja, demi keamanan aset emas yang kita miliki, wajib hukumnya memilih tempat terbaik untuk berinvestasi emas, salah satunya ya  di pegadaian! Kenapa Pegadaian? 

Selain goodwill pegadaian sebagai salah satu BUMN yang sudah lama eksis dan pastinya sangat bisa dipercaya, keunggulan Pegadaian adalah produk "Tabungan Emas dan Deposito Emas" - nya yang sama-sama memberi solusi investasi yang baik dan menarik. 

Untuk tabungan emas, memungkinkan kita bisa memulai investasi dari gramatir terkecil, yaitu 0,01 gram saja. Tidak hanya itu, seperti halnya prinsip menabung, tabungan emas juga bisa dicairkan kapan saja, termasuk kemungkinan mekanisme buyback maupun gadai saat kita membutuhkan dana darurat. Mudah dan murah bukan!? 

Sedangkan untuk deposito emas yang memberikan imbal hasil lebih menarik, bisa dimulai dengan saldo 5 gram emas di tabungan emas kita di Pegadaian dengan tenor bervariasi dan dapat dipilih, mulai dari 6 bulan yang semakin terjamin keamanannya karena setiap deposito emas di Pegadaian disertai asuransi.

Teraktual, melalui Pegadaian Syariah Pembiayaan Porsi Haji, umat Islam bisa mendapatkan porsi haji dengan menjaminkan tabungan emas (hanya) sebesar 3,5 gram atau menjaminkan emas batangan dan atau emas perhiasan yang nilai taksirannya minimal sebesar Rp 1,9 juta.

Untuk proses pengajuannya bisa langsung mendatangi outlet atau kantor cabang Pegadaian terdekat. Mudah dan aman kok! Karena petugas yang berkompeten akan menuntun dan mendampingi kita, sampai mendapatkan bukti Setoran Awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (SABPIH), Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH), serta nomor porsi haji. (BDJ3625)


Semoga Bermanfaat!


Salam Matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!

Artikel ini juga tayang di Kompasiana pada 3 Juni 2025   21:17 (silakan klik disini untuk membaca)

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar