Sabtu, 07 Juni 2025

Mengelola Uang Transport, Si Kecil yang Cepat Besar Kalau Salah Urus!


Sepeda Listrik 


Uang transport atau biaya transportasi, pos pengeluaran rutin yang satu ini, sepertinya masih sering tidak masuk dalam skala prioritas manajemen keuangan untuk skala rumah tangga apalagi pribadi perorangan. Hingga lalu lintasnya di "pintu keluar" keuangan kita sering tidak terdeteksi secara akurat hingga akhirnya, boooooms! Meledak!

Karena itulah, saya lebih suka menganalogikannya sebagai "si kecil" yang lebih sering tidak dilihat hingga akhirnya terlewat, meskipun kenyataaanya seringkali "cepat besar" alias membengkak tak terkontrol secara signifikan setiap bulannya, karena kita lengah, lalai dan abai, salah urus dalam mengelolanya. 

Mungkin, karena tidak semua orang merasa bersentuhan secara aktual dengan pos biaya ini, hingga merasa tidak perlu untuk mengelolanya secara detail, selayaknya masyarakat urban yang tinggal di kota-kota satelit di seputaran kota besar yang setiap harinya harus bergantung pada sistem transportasi publik berbayar yang secanggih apapun pastinya tetap tidak mudah, tidak sederhana dan belum tentu lebih murah. 

Taksi Barabai, Angkutan Umum Legendaris di Kalimantan Selatan | @kaekaha

Nah ini dia! Mungkin menjadi hal yang aneh bin ajaib kalau ada bagian dari masyarakat urban yang sudah merasa "tua di jalan", tapi belum juga merasa perlu mengelola biaya transport sebaik mungkin, agar bisa lebih berhemat dan tidak boncos terus. Lantas bagaimana strategi sederhana untuk bisa memulai mengelola uang transport dengan baik dan mudah untuk di aplikasikan? 

Pertama, mulailah tertib data dan tertib administrasi. Caranya mudah asalkan konsisten dan dispilin! Mulai dengan mengumpulkan semua nota atau catatan pengeluaran terkait transportasi, seperti  nota bensin, ganti oli, parkir, tarif transportasi umum, hingga biaya ojol. 

Kedua, setelah semua terkumpul, biasakan mencatat semua pengeluaran dalam buku atau catatan digital untuk mengetahui totalnya. Catatatan ini penting untuk menentukan anggaran aktual dan relistis tiap periodenya. Sedangkan anggaran, kita perlukan sebagai alat kontrol batas atas faktual dari pos biaya transportasi.

Ketiga, mulai memilih dan memilah moda transportasi yang paling efektif dan efisien di setiap rute perjalanan yang kita tempuh, terutama untuk perjalanan rutin. Poin pentingnya disini adalah sebanyak mungkin melakukan komparasi rute dan biaya antar moda, termasuk opsi pemanfaatan kendaraan pribadi, seperti kendaraan listrik yang sedang aktual.

Keempat, evaluasi pos pengeluaran ini secara berkala setiap akhir periode atau akhir bulan untuk meninjau kembali efektif dan efisensinya apakah sudah sesuai harapan dan anggaran! Atau mungkin, siapa tahu ada ide baru yang lebih aktual, fresh, dan lebih menghemat tanpa harus mengurangi produktivitasnya? 

    Untuk bisa mengelola uang atau biaya transportasi dengan baik, memang memerlukan kedisiplinan, konsistensi dan kebijaksanaan yang berbasis data realistis dan aktual. Awalnya pasti terasa ribet dan merepotkan. 

Tapi kalau semuanya sudah terbiasa menjadi habitus, maka jangan kaget kalau semakin tertatanya lalu lintas pengeluaran, akan semakin mempermudah kita untuk mengelola keuangan, bentuk-bentuk penyimpangan lebih mudah terdeteksi sehingga bisa sesegera mungkin untuk dikoreksi dan dibenahi.

Dengan begitu, keseimbangan pemasukan dan pengeluaran selalu terkontrol, sehingga kita bisa berkalkulasi terhadap potensi penghematan yang nantinya bisa kita proyeksikan untuk ditabung dan atau diinvestasikan agar labih produktif dan bermanfaat. Luar biasanya, habitus ini juga berkontribusi positif pada potensi pengurangan kemacetan dan polusi udara lo! Keren kan? (BDJ5625)


Semoga Bermanfaat!


Salam Matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!

Artikel ini juga tayang di Kompasiana pada 5 Juni 2025 16:41 (silakan klik disini untuk membaca) sebagai tulisan ke-6 dari total 7 tulisan yang diikutkan dalam lomba menulis "Marathon Competition" dengan tema "Cerita Cuan Dapat Cuan" di Kompasiana yang disponsori oleh Pegadaian. Alhamdulillah, kita jadi salah satu dari total 5 pemenang utamanya yang berhadiah saldo e-wallet sebesar 1 juta rupiah. Cek pemenangnya di sini ya!

Dokumentasi Kompasiana
Dok. Kompasiana

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN






Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Mengelola Uang Transport, Si Kecil yang Cepat Besar Kalau Salah Urus!", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/kaekaha.4277/684113bcc925c46b4241d442/anggaran-transportasi-si-kecil-yang-cepat-besar-kalau-salah-urus?page=2&page_images=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar