Sabtu, 12 Agustus 2023

Honda Vario 150 eSP Melanggengkan Tradisi Bahunda Masyarakat Banjar

 
Tradisi Bahunda dari Kalimantan Selatan | @kaekaha


Tradisi Bahunda, Tradisi unik Masyarakat Banjar
 
Tradisi Bahunda merupakan salah satu tradisi unik masyarakat Banjar untuk menyebut aktifitas berkendaraan bermotor roda dua, apapun jenis atau merek kendaraan yang dikendarai. Istilah ini berkembang diseluruh wilayah dimana Urang Banjar (sebutan untuk orang Banjar) berada, yaitu di daerah Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Istilah Bahunda sudah sejak lama menjadi bagian dari budaya tutur masyarakat Banjar.

Menurut versi kakek buyut saya yang kebetulan seorang tetua kampung, istilah Bahunda memang menjadi tradisi unik dalam budaya tutur masyarakat Banjar sejak masuknya sepeda motor merek Honda di Kalimantan (Selatan) dan pembiasaan penyebutan ini berlangsung secara turun-temurun sampai sekarang. 
 
Menurut beliau, pertama kali sepeda motor Honda (beliau menyebut Hunda) masuk ke Kalimantan, didatangkan oleh orang-orang kaya di Banjar dari Surabaya bahkan sebagian dari Jakarta, karena di Banjarmasin dan seluruh Kalimantan saat itu belum ada dealer seperti sekarang. Bahkan saat itu Propinsi Kalimantan Selatan sebagai propinsi tertua di Kalimantan, seingat beliau juga belum terbentuk. Saat itu Kalimantan masih menjadi 1 propinsi tunggal dengan ibu kota di Banjarmasin. 
 
Woooow! Meskipun tidak ada catatan resminya, dari cerita kakek buyut saya tersebut bisa disimpulkan bahwa hubungan sejarah antara Honda dengan masyarakat Banjar ternyata sudah lama terjalin.
 
Paman sayur Bahunda jua! | @kaekaha


Sayang, beliau tidak bisa menjelaskan awal mula napa Urang Banjar manyambat bahunda gasan urang nang manaiki kendaraan bamutur ruda dua? (Kenapa orang Banjar selalu menyebut orang yang mengendarai sepeda motor dengan sebutan bahunda?). Kalau dibilang, karena Honda yang pertama kali masuk ke Kalimantan!? Ternyata tidak juga! Karena menurut beliau,  ada merek lain yang lebih dulu masuk.  Lantas.....

Morfologi Istilah kata bahunda, pada dasarnya merupakan kata serapan dari kata Honda yang mendapat imbuhan suku kata ba. Jadi bentuk asli kata serapannya adalah Bahonda. Tapi, karena dalam dialek bahasa Banjar, huruf o akan dilafalkan/dibaca menjadi u, maka dalam perjalanan eksistensinya berdasar tata bahasa Banjar, kata Bahonda akan ditulis sekaligus dilafalkan menjadi Bahunda. 
 
Penambahan imbuhan suku kata ba, pada tata bahasa Banjar akan mengubah kata benda yang mendapat imbuhan menjadi kata kerja. Jadi kata istilah Bahunda secara leksikal berarti mengendarai sepeda motor merk Hunda  atau Honda.

Disini uniknya! Meskipun dalam perkembangannya, pasar sepeda motor di lingkungan masyarakat Banjar terus tumbuh dan berkembang dari waktu-kewaktu yang ditandai dengan kehadiran beberapa merk dan jenis sepeda motor baru di pasaran, tetap tidak menggoyahakan eksistensi tradisi Bahunda di masyarakat Banjar. 
 
Bahkan dalam perkembangannya, tradisi bahunda tidak saja merujuk pada merk sepeda motor Honda yang dikendarai, tapi sudah melebar ke semua merk kendaraan roda dua yang ada. Intinya, apapun merk kendaraan sepeda motor yang dikendarai, tetap saja urang Banjar menyambat Bahunda! (orang Banjar tetap saja menyebutnya naik Honda). Kenapa bisa begitu?
 
Peta Kalimantan Selatan | bpk.go.id


Eksistensi Tradisi Bahunda di Kalimantan Selatan

Istilah tradisi Bahunda sampai sekarang masih eksis di lingkungan masyarakat Banjar, terutama di daerah Banjar Pahuluan atau Banjar Hulu (sebagian menyebut sebagai Banjar Asli) yang menjadi daerah induk dari cikal bakal kelahiran bahasa, sastra dan kesenian Banjar . 
 
Daerah ini disebut pahuluan, karena daerah ini merupakan hulu sungai atau sumber mata air dari sungai-sungai besar yang mengalir di Kalimantan Selatan. Sekarang, daerah-daerah ini dikenal juga dengan nama Banua Anam yang meliputi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Rantau, Tabalong dan Kabupaten paling muda, Balangan. 
 
Di daerah-daerah ini, istilah tradisi Bahunda masih dipakai oleh sebagian besar masyarakat. Jadi, seandainya anda berkesempatan berkunjung ke daerah Amuntai (HSU) yang terkenal dengan itik Alabio-nya, jangan heran bila mendapati eksistensi tradisi unik ini dalam kehidupan sehari-hari. Menyebut Bahunda kepada orang yang naik sepeda motor merk lain.....

Berbeda dengan daerah Banjar Pahuluan, untuk daerah Banjar Pesisir  atau Banjar Hilir, sebutan untuk wilayah Kalimantan Selatan yang dilalui aliran sungai, seperti Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan Kota Banjarmasin, istilah tradisi Bahunda memang  masih eksis, hanya saja sebaran pelestarinya relatif terbatas pada sebagian besar kaum tua yang usianya diatas 40 tahunan dan sebagian saja saja anak muda yang masih menggunakannya sehari-hari.  

Hal serupa juga berlaku di wilayah bagian paling timur dan selatan Kalimantan Selatan yang merupakan daerah pesisir laut, yang meliputi Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kota Baru. Kebetulan ketiga daerah ini memang mempunyai sistem dan pola budaya yang berbeda dengan daerah Banjar Pahuluan maupun dengan Banjar Hilir. 
 
Di ketiga daerah yang pada masa orde baru menjadi pusat masuknya pendatang dari luar melalui program transmigrasi ini, pola budaya yang berkembang di masyarakat merupakan budaya akulturasi, percampuran antara budaya lokal Kalimantan Selatan dengan budaya yang dibawa oleh pendatang yang masuk. 
 
Kabupaten Tanah Laut dengan ibu kota Pelaihari, sejauh ini dikenal sebagai kampung Jawa-nya Kalimantan Selatan, disini adat dan budaya Jawa terlihat lebih dominan. Bahasa ibu sebagian besar masyarakat adalah Bahasa Jawa. 
 
Sedangkan di Kabupaten Tanah Bumbu yang beribu kota di Batu Licin dan Kabupaten Kotabaru di Pulau Laut budaya Bugis Makassar sudah menjadi trademark wilayah Kalimantan Selatan yang kaya dengan Batubara ini. Disini, bahasa ibu msyarakat lebih dominan Bahasa Bugis Makassar. Perbedaan struktur budaya inilah yang menyebabkan eksistensi tradisi Bahunda  hanya menyisakan pada kaum tua dan sebagian kaum muda Banjar.

Simbiosis Mutualisma dalam Tradisi Bahunda


Eksistensi tradisi Bahunda pada masyarakat Banjar bisa tetap terjaga sampai sekarang, tentu tidak terlepas dari soliditas 2 (dua) faktor penyangganya dalam menjaga tradisi hebat masing-masing dalam upayanya menjalin komunikasi dengan perubahan jaman yang terus berkembang dengan pesat, yaitu
 
Terjaganya komunikasi budaya lintas generasi dalam masyarakat Banjar. Sejauh ini, budaya dan tradisi masyarakat Banjar sebagai simbol dari peradaban suku Banjar di Kalimantan Selatan dan sekitarnya relatif masih terjaga denan baik. Salah satu indikasinya adalah eksistensi bahasa Banjar yang tetap terjaga, menjadi tuan runah sekaligus bahasa ibu bagi masyarakat Banjar. Buktinya,  tetap lestari dan terjaganya tradisi Bahunda!
 
Terjaganya Tradisi Honda menghadirkan produk sepeda motor berkualitas.Tradisi Honda merilis produk baru dengan inovasi teknologi terbaru yang selalu menjadi trendsetter dijamannya dan dikelasnya secara kontinyu plus tersedianya ruang interaksi berupa dealer dan layanan purna jual yang  fullinovasi, teknologi, nyaman, representatif dan tersebar sampai pelosok-pelosok lingkungan masyarakat Banjar, merupakan salah satu bentuk strategi komunikasi yang efektif untuk melanggengkan Tadisi Bahunda .

Dari diskripsi 2 (dua) penyangga lestarinya tradisi Bahunda  diatas, terlihat bagaimana sinergi keduanya dalam menciptakan sebuah komunikasi efektif yang tidak hanya bersifat insidental untuk kepentingan sesaat saja. Tapi sebuah komunikasi berkelanjutan yang memberikan benefit berimbang alias sama-sama menguntungkan yang sering kita sebut sebagai simbiosis mutualisma. 
 
Berikut detail konsepnya,Terpeliharanya Tadisi Bahunda merupakan bukti nyata kuatnya brand image dan brand position merk HONDA di dalam alam bawah sadar masyarakat Banjar. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap market share produk HONDA di lingkungan masyarakat Banjar. Di dalam sebuah pasar yang sudah berorientasi Honda minded tentu akan memuluskan langkah Honda untuk menguasai pasar. 
 
Hal ini sudah terbukti! Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) yang release di awal tahun 2016, sampai detik ini marketshare Honda di lingkungan masyarakat Banjar, khususnya Kalimantan Selatan masih menduduki peringkat pertama dengan capaian sekitar 70%. Artinya, 10 dari pengendara sepeda motor di Kalimantan Selatan 7 diantaranya memakai Honda dan dari 70% tersebut 80% diantaranya disumbang oleh produk matic. 
 
Melihat kenyataan ini, tentu Honda tidak akan tutup mata. Honda dengan cerdasnya, akan semakin memperkuat peran ruang interaksi yang dimiliki semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan ekstra dan prima kepada masyarakat Banjar dan berbagai bentuk pelayanan ekstra ini tentu akan membuat masyarakat Banjar tidak akan bisa pindah kelain hati. Inilah yang disebut Simbiosis mutualisma. Dari sini, sepertinya misteri awal mula munculnya tradisi budaya tutur Bahunda  mulai mendapatkan gambarannya.
 
150 eSP Menjaga Tradisi Honda, Melanggengkan Tradisi Bahunda

Tradisi Honda sebagai produsen sepeda motor yang secara kontinyu selalu menerapkan inovasi teknologi terbaru disetiap produk baru yang diluncurkan dan selalu menjadi trendsetter dijamannya dan dikelasnya, telah dikenal luas oleh masyarakat Banjar dan dunia tentunya.

Diantara berbagai keunggulan yang dimiliki produk Honda, “irit bahan bakar” merupakan icon yang paling merasuk dalam pikiran dan alam bawah sadar masyarakat konsumen Indonesia dan masyarakat Banjar khususnya. Jadi kalau disebut kata Honda, 100% konsumen larinya pasti kepada tagline “irit bahan bakar”. 
 
Maka tidak heran jika tagline ini terus dipertahankan Honda dengan berbagai inovasi teknologi yang ditanam disetiap produknya. Begitu juga untuk produk terbarunya  Honda Vario 150 eSP, varian terbaru skuter matic legendaris produksi Honda, Vario yang berkonsep eksklusif dan premium dengan mengususng mesin berkapasitas 150 cc pertama yang diproduksi di Indonesia.



Hebatnya Honda, mereka tidak mau hanya terjebak dengan tagline yang sudah menjadi tradisi mereka tersebut. Inovasi teknologi Honda yang berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu terus memberikan sensasi kesempurnaan berkendara ala Honda. Melalui produk terbarunya Vario 150 eSP, yang secara resmi memasang tagline mentereng Ride The Perfect atau kesempurnaan berkendara, sepertinya Honda benar-benar ingin memanjakan semua pengendara produk-produknya!

Sesuai dengan skala prioritas umum masyarakat Indonesia yang terlanjur mengidentikkan produk Honda dengan “irit bahan bakar”, maka ulasan pertama kita untuk membuktikan bahwa Vario 150 sempurna benar-benar menjaga tradisi hebat Honda adalah mengulas tentang teknologi canggih yang diaplikasikan pada Vario 150 eSP, terutama yang berkaitan dengan asupan bahan bakar!

Skema PGM-FI (Grafis : welovehonda.com)
 
 
Skema Teknologi eSP | Grafis : welovehonda.com



Penerapan teknologi Programmed Fuel Injection (PGM-FI) yang akan mengatur pasokan bahan bakar dan udara secara optimal secara elektronis dan Enhanced Smart Power (ESP) yang akan memaksimalkan pembakaran secara efisien dan mengurangi gesekan untuk meminimalisir energi yang terbuang percuma, menjadikan Vario 150 eSP tetap irit dan memiliki kadar emisi gas buang yang rendah tanpa mengurangi performa.


Teknologi Idling Stop System | Grafis : welovehonda.com

Sedangkan fitur canggih Idling Stop System (ISS), akan mengatur kinerja mesin. Mesin akan mati secara otomatis jika berhenti selama 3 detik dan hanya dengan menarik tuas gas, maka secara otomatis mesin akan menyala sendiri. Artinya, fitur ISS bisa membantu efisiensi penggunaan bahan bakar sesuai kebutuhan.

Dari uji yang independent yang dilakukan detik oto, dengan bahan bakar 1 liter rata-rata Vario 150 eSP mampu mencapai jarak hingga 51,4 km . Dengan kapasitas tangki bahan bakar sebesar 5.5 liter. Jika diisi penuh, maka jarak tempuh yang bisa dicapai adalah mencapai 282,7 km. 

Kalau di Kalimantan, sama dengan menempuh perjalanan dari Banjarmasin – Ampah (Kalimantan Tengah) yang biasa ditempuh selama 9-10 jam perjalanan darat dengan angkutan umum. Wooooow irit banget! Hebatnya lagi, teknologi eSP pada Vario 150 eSP menghasilkan emisi gas buang lebih rendah sesuai standar emisi Euro 3, sehingga lebih ramah lingkungan.  

Alam Kalimantan, khususnya wilayah Kalimantan Selatan dikenal mempunyai medan yang relatif berat. Lestarinya tradisi Bahunda dan sejarah komunikasi Honda  dengan masyarakat Banjar yang awet berpuluh-puluh tahun lamanya, secara tersirat sudah menjelaskan bagaimana ketangguhan performa produk-produk Honda menapaki jalur darat Kalimantan yang terkenal buas! Berikut ulasan kedua kita tentang performa Vario 150 Esp!

Dimensi 1.921 x 683 x 1.096 mm dengan berat kosong 109 kg menjadikannya relatif lebih lincah dan gesit, coba bandingkan dengan dimensi Honda PCX 150 yang lebih bongsor walaupun mempunyai mesin yang relatif sama.

Bodi ergonomis Vario 150 eSP yang ditunjang dengan desain jok tempat duduk yang nyaman dan empuk akan memberikan kenyamanan dan keamanan ekstra bagi pengendara, terutama untuk keperluan touringjarak jauh. Jarak terendah dengan tanah setinggi 135 mm relatif aman untuk medan bergelombang, genangan air, tanah berpasir apalagi di medan tanjakan. Ini sangat cocok dengan medan ekstrim Kalimantan!

Skema CBS (Grafis : welovehonda.com)

Mesin berteknologi canggih Vario 150 eSP sangat responsif, mampu menghasilkan torsi 5.000 rpm dengan daya maksimum mencapai 8.500 rpm. Sedangkan kombinasi mesin 4 tak, SOHC dengan pendingin cairan dan transmisi V-Matic memiliki kompresi pembakaran 10 : 6 : 1 akan menghasilkan tenaga yang relatif besar (maksimal 9,3 kW/12,46 HP), hingga mampu digeber sampai 102 km/jam dalam tempo hanya 11.9 detik di jalanan langsam. Untuk menunjang keamanan pengendara,  teknologi pengereman Combi Brake System (CBS) yang akan mengatur keseimbangan deselerasi roda yang menggunakan ban jenis tubles dengan ukuran depan 80/90 dan belakang 90/90 secara optimal juga dipasang untuk mengimbangi kelincahan dan tenaga besar yang dihasilkan oleh dapur pacu canggih Vario 150 eSP.

Dalam tradisi Bahunda, elemen penting yang biasa dipertimbangkan masyarakat Banjar adalah tentang kelengkapan fitur. Berikut ulasan ketiga tentang fitur canggih dan fungsional Vario 150 eSP yang sangat menarik!

Skema Answer Back System | welovehonda.com
 

Seperti layaknya pada mobil, Vario 150 Sempurna dilengkapi dengan Answer Back System, yaitu fitur aplikasi teknologi cerdas panggil jarak jauh dengan menggunakan remote control. Sepeda motor secara otomatis akan merespon dengan suara dan lampu yang menyala hanya dengan memencet alarm remote yang tersedia pada kunci Vario 150 eSP. Teknologi mutakhir ini sangat bermanfaat untuk kontrol jarak jauh keberadaan sepeda motor kita, jadi lebih mudah mengetahui lokasi parkir sepeda motor yang kadang sering dipindah-pindah tukang parkir, bahkan bisa juga untuk ngecek jarak jauh sepeda motor kita masih ada atau tidak di area parkir.

Magnetic Key Shutter | welovehonda.com

Untuk tambahan pengaman, Vario 150 eSP dilengkapi fitur Magnetik Key Shutter atau sistem penguncian bermagnet yang bisa meminimalisir pencurian sepeda motor. Sedangkan fitur tambahan yang memberikan banyak manfaat adalah adanya bagasi multifungsi berkapasitas 18 liter di bawah jok, ini yang disukai masyarakat Banjar yang lebih dikenal sebagai pedagang, karena bisa memuat barang lebih banyak.

 Bagasi berkapasitas 18 liter | welovehonda.com

Meskipun dilengkapi dengan beragam fitur canggih dan fungsional, Vario 150 Sempurna sangat friendly alias mudah dioperasikan dan relatif awet dan tahan lama, karena semua part yang terpasang merupakan produk berkualitas dari Honda Genuine Parts dan hebatnya lagi, untuk memberikan kemudahan perawatan berkala, sekarang Honda didukung 3.646 bengkel resmi Astra Honda Authorized Service Station (AHASS), 250 outlet layanan sepeda motor Honda, 350 bengkel mitra binaan dan 7.652 toko suku cadang yang siap melayani jutaan pengguna sepeda motor Honda diIndonesia dengan baik. Ada lagi?

LED Headlight | welovehonda.com



Hal menarik selanjutnya yang menjadi andalan Vario 150 eSP adalah tampilan emblem 3 dimensi yang semakin memperkuat karakter premium yang diusung, apalagi bila dipadu dengan Dynamic Panel Meter yang menggabungkan sistem analog dan digital sangat memudahkan pengendara untuk mengontrol panel meter meskipun dalam keadaan berkendara plus 5 (lima) pilihan warna eksklusif yang begitu menggoda. Exclusice Matte Black, Exclusive Pearl White, Bionic Red, Titanium Black dan Sonic White Blue. 

Selain itu Desain lampu depan yang tergabung menjadi satu dengan lampu sein dan lampu jenis LED yang tertanam pada lampu depan model dual keen eyes headlight, selain memberi kesan ekslusif, premium dan modis juga memberikan pola pencahayaan maksimal tapi tetap hemat energi listrik. Begitu juga dengan tampilan desain lampu belakang, stop lamp dan sign lamp yang menyatu dan tampak lebih besar semakin memperkuat kesan eksklusif dan premium Vario 150 eSP.

Varian warna Vario 150 eSP | welovehonda.com-diolah

Terjawab sudah, kenapa tradisi Bahunda bisa bertahan selama puluhan tahun di Kalimantan! Tradisi Honda menerapkan berbagai inovasi teknologi terbaru yang selalu menjadi trendsetter dijamannya dan dikelasnya secara kontinyu, tetap terjaga sampai sekarang. Jar urang Banjar, Kada usah banyak pandir! (Kata orang Banjar, Tidak usah banya bicara!) Hanya satu kata "sempurna!". 
 
Vario 150 Sempurna merupakan bukti, keseriusan HONDA untuk menjaga tradisi cerdas mereka. Maka, tidak salah jika masyarakat Banjar dan Indonesia menjatuhkan pilihan kepada Vario 150 Sempurna, karena memang pantas menjadi rekomendasi untuk siapa saja. Pria-wanita, tua-muda apapun profesinya, apapun keperluannya dan di manapun berada! Vario 150 Sempurna akan memberikan kesempurnaan berkendara  dan yang pasti kehadiran Vario 150 Sempurna akan semakin melanggengkan tradisi Bahunda kita! We Love Honda.....

Ride the perfect, the one and only, Salam Bahunda! 

Artikel ini juga tayang di Kompasiana pada 03 Mei 2016  jam  02:12 WIB (klik disini untuk membaca)



Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN





Tidak ada komentar:

Posting Komentar