Tampilkan postingan dengan label Video. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Video. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Mei 2025

Semangat dan Keteguhan Hidup si "Bunga Batu" yang Menginspirasi

Bunga Bakung ini Bukannya Mati, Tapi Malah hidup dan Berbunga, Meskipun Tanah Tempat Hidup di Sekelilingnya Sudah Disemen Seluruhnya! | @kaekaha!


Gatal di punggung karena kutu
Gegara lampu yang meredup
Bunga Bakung tumbuh di batu
Inspirasi ketangguhan dalam hidup


Pernah melihat gambar, foto atau poster motivasi di laman-laman situs pengembangan diri yang menggambarkan tunas-tunas tanaman yang tumbuh di tempat tak lazim, seperti di retakan-retakan bangunan yang sudah dicor dengan semen atau juga di retakan aspal-aspal jalanan?

Di kehidupan nyata, ternyata gambar-gambar yang serasa nggak masuk akal dan tampak seperti hasil editan itu memang ada loh! Bahkan, kalau mau sedikit perhatian saja dengan lingkungan sekitar kita, ternyata memang banyak banget lo, pesan alam yang memang dirancang Allah SWT untuk memberikan pelajaran dan hikmah luar biasa untuk kita, hamba-hambaNya!

Salah satunya, bunga bakung (Hymenocallis littoralis) berbunga putih "anomalis" yang secara tidak sengaja saya temukan tumbuh tidak lazim di antara rekahan lempeng batu dan semen cor yang membentuk celah-celah sempit di pinggir jalanan ini. 

Bukannya mati, karena umbinya dan juga semua tanah tempatnya tumbuh sudah ditutup semen cor, bunga bakung ini malah tetap bertahan hidup, bahkan tetap tumbuh sehat dan normal. Luar biasanya, untuk menunjukkan eksistensinya sebagai tanaman hias, tanaman bunga ini juga berbunga sempurna dan sangat cantik lo! Kok bisa ya?

Pasti ada penjelasan ilmiah dari fenomena yang sekilas memang tampak diluar nalar ini! Tapi maaf, bukan itu yang ingin saya sampaikan disini. 

Saya hanya ingin sedikit berbagi hikmah dan pelajaran yang kebetulan saya tangkap dari titipan ilmu Allah SWT melalui fenomena alam yang tidak hanya unik dan menarik ini, tapi juga relate dengan kehidupan kita, karena sejatinya  anomali kehidupan bunga Bakung  ini merupakan metafora yang indah tentang kehidupan kita. OK!?

Bunga Bakung ini Bukannya Mati, Tapi Malah hidup dan Berbunga, Meskipun Tanah Tempat Hidup di Sekelilingnya Sudah Disemen Seluruhnya!| @kaekaha


Sebuah keyakinan fundamental yang akan menuntun kita semua menjadi relatif lebih mudah untuk selalu mendapatkan cara bertahan, bahkan untuk bangkit dan bertumbuh kembali meskipun berada di tempat yang paling tidak memungkinkan sekalipun, bahkan ketika semesta tidak juga mendukung! 

Selain  tangguh, kuat, tidak mudah menyerah dan selalu berpikir positif terhadap harapan yang selalu ada dalam situasi apapun, memaksimalkan kemampuan beradaptasi dan berinovasi dengan lingkungan juga menjadi cara efektif menjadi survivor ala si Bunga Bakung yang terbukti selalu bisa menemukan jalannya untuk bertahan hidup, bahkan bisa berkembang!

Meskipun tetap saja, semua prosesnya membutuhkan waktu, usaha, kesabaran dan ketekunan agar tetap bisa tumbuh kembali secara normal dan baik! Jadi, tidak ada alasan bagi kita sebagai manusia, makhlukNya yang diciptakan paling sempurna diantara makhluk-makluk lainnya untuk terpuruk dan berputus asa dari rahmat Allah SWT.

Karena sesungguhnya, "Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat", QS. Al-Hijr ayat 56 dan satu lagi, inna ma'al usri yusra, "beserta kesulitan ada kemudahan" seperti janji Allah SWT dalam QS Al-Insyirah ayat 5 dan 6, bahwa di balik setiap kesulitan, Allah  SWT juga menjanjikan adanya kemudahan. (BDJ24425)


 

Semoga Bermanfaat,

Salam matan Kota 1000 Sungai, 
Banjarmasin nan Bungas!

Artikel ini juga tayang di Kompasiana pada 24 April 2025   20:34 (silakan klik disini untuk membaca)

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN




 

Jumat, 03 Mei 2024

Merekam Geliat Pasar Pemurus Dalam, Banjarmasin di H+2 Lebaran

Geliat Aktifitas Pasar Pagi Pemurus Dalam, Banjarmasin | @kaekaha

Pagi yang cerah, pagi yang indah!

Mentari pagi baru saja memendarkan sinar terangnya ketika kendaraan saya mulai memasuki kawasan Pemurus Dalam, kawasan pemukiman di ujung tenggara Kota Banjarmasin, berbatasan langsung dengan kawasan Kertakhanyar, Kabupaten Banjar yang sekarang disulap menjadi pasar rakyat.

Pasar Pemurus Dalam ini awalnya merupakan pasar penampungan bagi pedagang pasar tungging pagi atau pasar tumpah pagi di sepanjang jalan A. Yani di KM 7,5 yang beberapa tahun lalu tidak lagi diperbolehkan jualan di pinggir jalan lintas provinsi tersebut.

Sayuran di Lapak Tukang Sayur | @kaekaha


Keberadaan pasar yang menjadikan lingkungan sekitar menjadi lebih hidup secara ekonomi, sepertinya menjadi faktor utama tetap bertahannya pasar di tengah-tengah pemukiman ini. 

Bahkan semakin hari, pedagangnya semakin banyak dengan barang dagangan yang lebih beragam dan lengkap.

Unik dan luar biasanya, entah darimana rumusnya! Harga-harga beragam produk yang dijual di pasar ini konon banyak yang menyebutnya lebih murah dibanding pasar-pasar lainnya, termasuk "induknya"  Pasar Ahad Pal 7 yang berjarak sekitar satu pal ke arah muara jalan Pemurus.

Penjual Ayam Sekaligus kerongkongan atau Tulang Ayam | @kaekaha

Karena label-label "menguntungkan" sebagai pasar rakyat yang murah dan lengkap itulah, Pasar Pemurus Dalam ini tidak pernah sepi pembeli. Pasar yang hanya buka sampai sekitar jam 10-an pagi ini selalu sesak oleh pengunjung.

Begitu juga dengan situasi pasar pada pagi hari ini Jumat, (12/4) atau H+2 lebaran. Meskipun pengunjung terpantau belum seramai biasanya, begitu juga dengan penjualnya yang juga masih belum full, tapi kepadatan pengunjung sudah lumayan menyesaki pasar yang sebagian besar menyediakan bahan kebutuhan dapur ini.


Menariknya, harga-harga produk pangan, terutama berbagai jenis lauk-pauk seperti ayam, itik, aneka burung rawa dan juga ikan-ikanan, baik ikan laut maupun ikan air tawar, sayur-sayuran serta produk empon-empon dan bumbu-bumbuan yang dijual pada h+2 ini justru cenderung lebih murah bila dibanding saat Ramadan.

Sayang dunia kerupuk dan juga ikan asin, terutama ikan talang masih belum kelihatan berjualan di lapak biasa mereka berjualan yang tadi malah terpantau di tempati oleh pedagang pakaian dalam perempuan, tapi yang jualan bapak-bapak. He...he...he...

Semoga Bermanfaat!

Salam Matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!