Jumat, 10 Mei 2024

"Umur Kada Babau", Mari Bersiap untuk 3 Panggilan Allah SWT

Panggilan Allah SWT untuk Shalat Wajib di Awal Waktu | @kaekaha

Ungkapan Umur kada babau begitu familiar di lingkungan Urang Banjar. Terutama dalam obrolan-obrolan masyarakat ketika tiba-tiba mendengar kabar/berita kematian, terlebih kematian tiba-tiba, tidak wajar atau yang datang pada orang-orang yang "dianggap belum saatnya" oleh masyarakat.

Setelah melafazkan bacaan Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un biasanya, dalam obrolan warga akan muncul pembahasan ungkapan "dasar umur kada babau" atau yang dalam bahasa Indonesia, ungkapan bahari (tua) ini secara umum biasa dimaknai sebagai memang ajal bisa datang kapan saja tersebut.

Ungkapan ini, menurut para tetuha (orang tua/yang dituakan), terinspirasi dari hadist Rasulullah, HR. Ibnu Majah no. 4259 (Hasan menurut Syaikh Al Albani) yang berisi penjelasan dari Rasulullah tentang kriteria orang yang paling baik dan orang yang paling cerdas! Siapa saja mereka!?

Menurut Rasulullah, orang yang paling baik adalah "yang paling baik akhlaknya." Sedangkan orang yang paling cerdas adalah "yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya". Mudahan kita semua termasuk orang-orang seperti yang disebut oleh Rasulullah. Amin.

Ungkapan bertuah ini telah sejak lama menjadi spirit Urang Banjar "untuk selalu ingat mati". Maksudnya sederhana saja! Siap tidak siap, mau tidak mau, setiap saat malaikat maut bisa saja datang menghampiri untuk mencabut nyawa hamba-hambaNya dan itu artinya, siap tidak siap kita ya harus siap!

Hikmahnya, Insha Allah! Kesadaran akan datangnya ajal yang bisa kapan saja menghampiri, setidaknya bisa melembutkan hati, meluruhkan sifat sombong, menjadikan kita lebih qana'ah dan lebih berhati-hati dalam proses ber-muamallah (Hablumminannas maupun Hablumminallah).

Tidak hanya itu! Kesadaran ini juga akan mendorong kita untuk ber-husnudzan atau berpikiran positif, termasuk di dalamnya berinisiatif untuk selalu menyegerakan semua niat dan amalan baik, apalagi dalam hal urusan ibadah seperti sholat, naik haji dan umrah, sesegera mungkin sebelum ajal menjemput. Lho kok bisa?

Lhaah kan ajal bisa datang kapan saja! Lha kalau ajal keburu datang waktu kita pas menunda shalat atau menunda haji, padahal kita ada kemampuan, apa nggak repot nanti urusannya di akhirat!?

Tapi, kalaupun ajal kita benar-benar datang sebelum kita sempat melaksanakan amalan ibadah yang sudah diniatkan, terutama shalat dan berhaji/umrah, maka semua adalah takdirNya Allah SWT yang memang Maha Kuasa atas segala sesuatu dan kita tidak bisa menolaknya!

Tapi jangan kuatir Allah SWT maha adil kepada semua hamba-hambaNya! Insha Allah, disini kita sudah mendapatkan pahala dari niat kita dan juga dari amalan kita saat bersungguh-sungguh belajar semua seluk beluk ilmu untuk beribadah kepadaNya yang pastinya telah kita lakukan sejak dini pula. Insha Allah.


3 Panggilan Allah SWT

Subhanallah! Ternyata ungkapan umur kada babau ini juga relate dengan fakta 3 Panggilan Allah SWT kepada kita hamba-hambaNya!

Ya! Ternyata Allah sejatinya hanya memanggil kita untuk 3 momen saja dan ungkapan "umur kada babau" pada dasarnya mengingatkan kita, mengajak kita tidak hanya sekedar menjadi "orang yang cerdas" seperti yang disebutkan Rasulullah saja, tapi juga mengajak kita mempersiapkan diri dengan persiapan terbaik untuk menyongsong 3 Panggilan Allah SWT untuk kita hambanya yang pasti akan datang!

Kenapa kita perlu mempersiapkan diri untuk 3 Panggilan Allah SWT tersebut!? Karena ternyata, panggilan itu untuk 3 hal yang sangat-sangat berat untuk kita melaksanakannya.

Apa saja itu!? Panggilan pertama adalah untuk shalat 5 waktu (Ingat, waktu ini jelas merujuk pada keutamaan shalat diawal waktu ya!).

Lantas, apakah Urang Banjar sholatnya sudah diawal waktu semua? Mengingat ungkapan dasar umur kada babau yang begitu mengurat mengakar? Jawabnya, tentu belum semua sayang! Itulah rahasia hidayah yang hanya Allah SWT saja penggenggam rahasiaNya.

Sebaiknya, kita berpikirnya dibalik saja! Kalau dalam tradisi kearifan Urang Banjar yang mengenal ungkapan umur kada babau saja, secara faktual masih banyak yang belum istiqamah untuk terus berusaha menyegerakan shalat 5 waktu di awal waktunya masing-masing, lantas bagaimana nasib shalat kita kalau kita tidak punya motivasi apapun untuk selalu berusaha menyegerakan shalat diawal waktu!

Maka, alangkah lebih baik jika kita selalu berusaha menyegerakan shalat-shalat wajib kita di awal waktunya masing-masing. Bukankah setiap saat ajal bisa saja menemui kita. Jangan sampai ajal mendahului niat ibadah kita yang sudah jatuh tempo.


Berhaji Muda | @kaekaha

Panggilan Allah SWT berikutnya adalah panggilan untuk berhaji. Memang, panggilan Allah SWT untuk urusan ibadah yang bersumber dari syariat Nabi Ibrahim AS ini sangat-sangat halus. "Hanya" untuk orang-orang yang mampu saja! Terutama mampu fisik dan finansial ya.

Bagi yang sudah mampu berhaji, hukumnya sudah jelas! Segera laksanakan, titik! Apa lagi yang ditunggu!? Bukankah ajal setiap saat bisa datang!?

Lantas yang belum mampu gimana dong!? Apa iya kita harus menunggu mampu dulu baru berpikir dan berniat untuk berhaji!?

Untuk yang satu ini, Urang Banjar punya resepnya dan itu juga terinspirasi dari ungkapan umur kada babau tadi!

Sudah menjadi kebiasaan Urang Banjar untuk membiasakan anak-anak "mimpi" berhaji sejak dini, bahkan sejak di dalam kandungan.

Caranya!? Doakan, Jangan pernah berhenti minta pertolongan kepada Allah SWT, agar anak keturunan kita semuanya diberi jalan rezekinya sampai naik haji dan selanjutnya, jaga terus mimpi-mimpi itu sesuai dengan perkembangan logika mereka dan juga kemampuan kita masing-masing.

Ini penting! Ini sama halnya kita mengajari anak-anak kita berniat haji sejak dini, sekaligus agar tidak terdahului oleh ajal. Selain itu, mimpi ini Insha Allah juga akan mengajari dan menuntun anak-anak untuk bermental tangguh, mengenal agama sejak dini dan tentunya punya cita-cita sukses di dunia dan akhirat.

Panggilan Terakhir, Panggilan Pulang untuk Selamanya | @kaekaha

Panggilan terakhir Allah SWT yang terakhir untuk hambaNya adalah panggilan kepada kita untuk pulang, menghadap kepadaNya. Bukan pulang untuk mudik dan setelah puas kita bisa balik lagi! Tapi kepulangan untuk selamanya, untuk mempertanggungjawabkan semua amal perbuatan yang pernah kita kerjakan selama di dunia.

Tahukah anda, ungkapan umur kada babau ini sejatinya mengajak kita semua untuk bersiap-siap menghadapi semua panggilan Allah SWT tersebut, terutama ending dari semuanya, yaitu panggilan yang ketiga, kematian!


Semoga bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar