Jumat, 12 Januari 2024

Perjalanan Darat Terjauh dan Terberat dalam Sejarah Manusia

Ke Masjid, Perjalanan Darat Terjauh dan Terberat di Muka Bumi | @kaekaha 

Menurut anda, kemana perjalanan darat terberat dan terjauh yang pernah anda lakukan dalam sejarah hidup anda?

Saya yakin tiap-tiap dari anda, termasuk saya tentunya pasti punya jawaban yang berbeda-beda sesuai dengan referensi perjalanan hidup masing-masing.

Tetapi menurut bapak saya yang konon mendapatkan sebuah hakekat pemahaman akan takdir perjalanan ini dari Mbah Kakung dan menurut bapak, Mbah kakung mendapatkannya juga dari Mbah Buyut dan begitu seterusnya...

"Perjalanan terjauh dan terberat bagi seorang lelaki sejatinya adalah perjalanan menuju ke masjid, le!" Bagitu kata bapak kepada saya di suatu pagi buta sewaktu beliau bergegas menggandeng tangan saya, untuk sama-sama menuju ke masjid di kampung kami untuk shalat Subuh berjamaah.

"Ha, ke masjid Pak!? Kok bisa!?" Tanya saya kepada beliau sambil menguap dan mengusap-usap mata saya yang masih juga terasa perih karena masih terkantuk-kantuk.

"Banyak sekali orang-orang disekitar kita yang dilabeli "pintar dan cerdas" oleh manusia lainnya, lulus cumlaude dari sekolah-sekolah dan universitas ternama di dunia dengan gelar yang panjangnya mengular, tapi seringkali merekapun tidak mampu melakukannya!"

"Banyak juga anak-anak muda yang fisiknya tampak sehat dan segar bugar, bahkan memanjat gunung-gunung berlabel atap dunia sampai berhari-hari, bahkan berminggu-minggu sudah menjadi layaknya makanan sehari-hari, apalagi kalau sekedar fitnes dan lari pagi! Itupun banyak juga yang enggan untuk ke masjid dengan beragam alasan." 

"Nanggunglah, latihannya sebentar lagi kelar! Sebentar lagi juga selesai pekerjaannya dan alasan-alasan lainnya, padahal masjidnya hanya di seberang jalan".

Baca Juga :  "Umur Kada Babau", Mari Bersiap untuk 3 Panggilan Allah SWT Berikut

"Banyak orang-orang kaya yang sanggup melakukan perjalanan bisnis sampai ke ujung dunia, berlibur ke negeri-negeri yang jauh, bahkan beberapa masjid juga telah dibangunnya dengan megah, tapi sayang! Banyak juga diantaranya  yang tidak sanggup sekedar mengerjakan shalatnya di masjid!

"Jangankan menjalankan sehari lima waktu, seminggu sekali pun terlupa. Bahkan tidak jarang pula, seumur hidupnya tidak pernah sekalipun singgah ke masjid yang dibangunnya sendiri di seberang rumahnya"

Ke Masjid, Perjalanan Darat Terjauh dan Terberat di Muka Bumi | @kaekaha

Tiba-tiba bapak berhenti dan melepaskan pegangan tangannya. Lalu beliau jongkok dihadapan saya dan meletakkan kedua tangan beliau masing-masing ke kedua bahu saya.

"Itulah alasan bapak dan ibu selalu memaksamu bangun, mandi lalu mengambil wudhu dan selalu mendorongmju untuk pergi ke masjid sepagi buta seperti sekarang atau bahkan di tengah-tengah teriknya mentari!"

"Semua demi kebahagiaanmu nak! Bersyukurlah, karena sejak kecil kamu telah terbiasa melangkahkan kaki ke masjid".

"Selain membuatmu terbiasa melangkahkan kaki ke masjid, bagi kami orang tuamu, kepintaran dan kekayaan terbaik adalah yang bisa meringankan dan memuluskan langkah kakimu menuju masjid, karena tidak ada perjalanan yang paling kami banggakan selain perjalananmu ke masjid nak!"

"Karena sejatinya, perjalananmu ke masjid adalah perjalanan untuk menjumpai Rabb-mu, Tuhanmu! Itulah perjalanan fitrah dari seorang anak manusia yang diajarkan Tuhanmu melalui Nabi-mu, serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang lupa"

"Lupa pada siapa yang memberinya kekayaan, lupa pada yang memberinya kepintaran, kecerdasan dan juga kedudukan!

"Karenanya! Seberat dan sejauh apapun perjalananmu menuju masjid, di pagi buta yang gelap gulita, di siang bolong saat kesibukanmu sedang padat-padatnya, ataupun di senja hari berbasah-basah air hujan atau bahkan di malam hari saat gemerlap dunia mengejarmu, tetap lakukan dengan sepenuh hatimu. Bahkan walaupun engkau harus mendatanginya dengan cara merangkak sekalipun, demi kebersamaan dengan Rabb-mu yang Maha Sempurna".


Semoga bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai, 
Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar