 |
Beragam Jenis Unggas di "Kebun Binatang Keliling" Pasar Ahad | @kaekaha |
Pasar Ahad di Km. 7 atau Urang Banjar lebih familiar menyebutnya sebagai Pasar Pal 7 ini, sesuai namanya akan selalu lebih ramai bila tiba hari pasar, yaitu di hari Ahad atau hari Minggu.
Bila
hari pasar tiba, selain pedagang reguler yang setiap hari memang
berjualan di los-los pasar tradisional tiga lantai sesuai peruntukannya
yang ada tersebut, maka di semua lahan halaman sekeliling pasar akan di
penuhi pedagang-pedagang "sepasaran" yang datang dari berbagai
daerah di seputaran Banjarmasin, termasuk daerah pelosok pedalaman
dengan beragam jenis dagangan yang umumnya tidak dijual di hari-hari
biasa. Ini yang unik!
 |
Beragam Jenis Unggas di "Kebun Binatang Keliling" Pasar Ahad | @kaekaha |
Biasanya,
pedagang-pedagang dari pedalaman ini membawa dagangan-dagangan yang
sifatnya lokal dan tradisional seperti buah dan sayur-sayuran hasil
kebun atau hasil hutan, kerajinan tangan, aneka kuliner, termasuk
beragam wadai atau kue-kue tradisional Banjar yang beberapa
diantaranya sudah sangat langka dan jarang bahkan sangat sulit untuk
didapatkan lagi.
Baca Juga : Esai Foto | Para Penjemput Rizki di Pasar (Tradisional) Ahad, Banjarmasin
Tidak hanya itu, di halaman bagian belakang dan depan pasar, setiap Ahad
juga menjadi tempat berkumpulnya para pedagang bermacam-macam binatang,
baik binatang untuk peliharaan maupun binatang khusus untuk konsumsi
yang datang dari berbagai daerah.
Anakan Berang-berang Hasil Pembiakan Sedang Disusui oleh Pedagangnya | @kaekaha
Bahkan
karena saking banyaknya ragam jenis hewan yang dijual, setiap Ahad,
tempat ini berubah menjadi selayaknya kebun binatang. Hingga dijuluki
Kebun Binatang Keliling oleh masyarakat sekitar.
Memang,
jenis binatang unggas dan beragam ikan-ikanan air tawar menjadi yang
terbanyak mengisi koleksi area "kebun binatang keliling" ini.
Ada
dua golongan ikan yang menjadi koleksi "kebun binatang keliling" di
Pasar Ahad ini, yaitu ikan konsumsi dan ikan hias yang keduanya
sama-sama berhabitat di air tawar, khususnya di ekosistem perairan darat
berupa sungai dan rawa.
Ikan Hias Kesukaan Anak-anak | @kaekaha
Untuk ikan konsumsi, di pasar ini jenis ikan yang dijualnya sangat lengkap, mulai dari ikan haruan dan tauman atau ikan gabus, ikan pentet atau lele, ikan papuyu atau betok/bethik, Sapat, Sapat Siam, nila, baung, lais, ikan pipih atau ikan belida, ikan kalabau atau keluarga ikan gurami dan banyak lagi yang lainnya.
Dulu, masyarakat Banjar mempunyai kebiasaan mengkonsumsi anakan ikan, tidak heran jika kemudian banyak pedagangnya di pasar.
Tapi
Alhamdulillah, karena sekarang memperjualbelikan anakan ikan termasuk
ilegal dan ada hukuman pidananya, maka penjual anakan ikan untuk
konsumsi relatif sulit di dapat di pasar, termasuk di "kebun binatang
keliling" Pasar Ahad ini.
Ikan Belida, Ikan Lays, Ikan Haruan dan Ikan Baung | @kaekaha
Tidak
hanya itu, untuk ikan hias "kebun binatang keliling" ini juga banyak
menyediakan ragam pilihan, mulai dari ikan-ikan kecil kesukaan
anak-anak, semacam ikan cupang, ikan mas koki, ikan komet dll, sampai
ikan-ikan hias akuarium yang berharga lumayan mahal, semuanya ada.
Baca Juga: Berita Bahagia dari Pasar Rakyat
Berbagai
jenis unggas, termasuk unggas berhabitat rawa-rawa yang memang lazim
menjadi olahan kuliner sedap di Banua Banjar semuanya berkumpul disini
setiap hari ahad. Seperti beragam ayam-ayaman, mulai ayam lokal, ras,
ayam petelur afkir, sampai ayam aduan seperti ayam Bangkok dan juga ayam
hias macam Pithik Walik, ayam hutan, ayam ketawa, ayam mutiara, ayam Kate, Serama, ayam kalkun dan banyak lagi yang lainnya semua ada.
Anakan Ikan yang Dikonsumsi Sekarang Sudah Dilarang Diperjualbelikan | @kaekaha
Begitu juga beragam jenis keluarga itik, seperti itik dari Alabio, Mojosari dan jenis lainnya. Ada juga jenis itik- hasil persilangan seperti itik serati. Tidak hanya itu, diisini juga ada macam-macam itik Jepun alias entok, belibis, angsa dan banyak lagi yang lainnya.
Uniknya
lagi, umur masing-masing unggas yang siap diperjualbelikan ini juga
sangat lengkap, dari yang baru menetas sampai yang sudah hampir afkir
alias sudah tidak produktif lagi, semuanya ada.
Burung Ruak-ruak si pelari, Satwa Khas Ekosistem Rawa-rawa Kalimantan | @kaekaha
Bagi
penggemar burung, hari Minggu di "kebun binatang keliling" Pasar Ahad
ini serasa menikmati kepingan surga yang dikirim khusus kepada mereka.
Bagaimana tidak!? Mereka bisa melihat-lihat sekaligus, menikmati
kecantikan raga dan suara merdu kicauan beragam burung-burung Nusantara.
Gratis tidak harus bayar!
Baca Juga: Pasar Tungging, Simalakama Pasar Rakyat "Berjadwal" Khas Urang Banjar
Dari
burung-burung biasa seperti ribuan burung emprit atau Pipit dalam
sangkar besar, beragam burung dara, burung kutilang, burung perkutut,
beragam jenis burung jalak, murai batu, love bird sampai burung hantu
dan banyak lagi lainnya yang saya tidak begitu tahu namanya.
Si Onyet, Owl dan Musang | @kaekaha
Bahkan
seringkali terlihat ada beberapa jenis burung yang sebelumnya saya
belum pernah melihat wujudnya, sebagian besar mereka ini burung yang
habitatnya di rawa-rawa dan relatif jarang diperjual belikan.
Tapi
para penjualnya menyebut burung-burung hasil tangkapan langsung yang
mereka jual, dagingnya memang biasa dikonsumsi masyarakat pesisir, jadi
dijamin nyaman untuk dimasak jadi lauk makan dan yang terpenting bukan
jenis burung yang sudah langka apalagi dilindungi.
Inilah salah
satu sebab Pasar Ahad yang lokasinya hanya ratusan meter saja dari batas
kota Banjarmasin dengan Kabupaten Banjar ini, disebut-sebut juga
sebagai pasar tradisional terlengkap di seputaran Kota Banjarmasin yang
masih bisa mempertahankan ketradisionalannya, sehingga sering menjadi
rujukan masyarakat untuk mendapatkan barang atau produk tradisional
"langka" yang sudah tidak ada dijual di pasar-pasar lain.
Beragam Jenis Kelinci dan Kucing, Menjadi Perhatian Banyak Pengunjung | @kaekaha
Tidak
heran jika hari Minggu tiba, tidak hanya masyarakat seputaran Kota
Banjarmasin dan Kabupaten Banjar saja yang menjadikannya sebagai
destinasi eduwisata belanja tradisional, tapi juga warga dari kota
bahkan propinsi tetangga mulai anak-anak sampai pakayian alias kakek-kakek sama paninian atau nenek-nenek semua hadir!
Bahkan pada musim-musim tertentu ada saja turis-turis asing yang menginap di hotel depan pasar ikut berjejal di pasar ini.
"Kebun
Binatang Keliling" di Pasar Ahad ini secara tradisi sejatinya sudah
lama eksis menjadi destinasi eduwisata bagi masyarakat sekitarnya untuk
lebih dekat, mengenal berbagai jenis binatang yang hidup di sekitarnya.
Kalomangnya Imut-imut Lho! | @kaekaha
Kedepannya,
"Kebun Binatang Keliling" ini sangat potensial dikembangkan menjadi
destinasi eduwisata yang tidak hanya menyajikan wisata belanja di pasar
tradisional yang unik semata, tapi juga eduwisata pengenalan beragam
jenis satwa kepada masyarakat, terutama anak-anak.
Agar
mereka juga mengenal dunia binatang yang hidup disekitarnya plus agar
segera tumbuh rasa memiliki, sense of belonging terhadap binatang sejak
dini.
Bagi penggemar
binatang-binatang peliharaan selain unggas dan jenis ikan-ikanan, "kebun
binatang" keliling di pasar Ahad ini juga banyak memberikan pilihan
lho! Mulai dari beragam spesies dan juga jenis kucing, kelinci, iguana,
ragam jenis kadal-kadalan, landak mini, musang, tupai, sugar glider,
berang-berang, kelomang, kura-kura, bulus sampai ular dan monyet juga
ada.
Landak Mini ini Juga Nggak Kalah Imut Lho! | @kaekaha
Uniknya
lagi, selain binatang piaraan, di "Kebun Binatang Keliling" ini juga
banyak pedagang yang menjual pakan dari beberapa binatang piaraan
berjenis carnivora. Artinya, pakannya juga dari jenis binatang, seperti
tikus putih, cacing tanah, ulat bubung, kelabang, jangkrik, anak kodok,
sampai jentik nyamuk juga cicak.
Semoga Bermanfaat!
Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN