Selasa, 31 Desember 2024

Ternyata, Istriku Cemburu Berat Sama Ce Netty, Mantanku!

"Kitab Kuning" KKN | @kaekaha

"Dari serem ke sayang, dari ketawa ke bimbang"

"Kitab Kuning" KKN

Begitulah bunyi tagline lengkap dari "kitab kuning" KKN (Kuliah Kerja Nyata) alias buku project kreatif Kuliah Kerja Ngonten yang digagas Kompasiana dan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yang di launching pada ajang Kompasianival 2024, Sabtu 2 Nopember 2024 lalu.

Dari tagline-nya yang berasa nano-nano alias rame rasanya itu, tentu para penikmat buku cerita bisa "meraba" betapa palugada-nya isi dari buku cerita tentang KKN paling lengkap yang pernah ada ini.

Bagaimana tidak, buku cerita yang sudah tersedia di store maupun online store Toko Buku Gramedia (Jabotabek) sejak 20 Nopember 2024 yang didalamnya berisi 20 karya terbaik para Kompasianer dari Sabang sampai Merauke yang naskahnya tembus dalam ajang KKN Creator Academy ini, isinya memang benar-benar mix, ada yang serem, sayang, ketawa dan bimbang lho! 

"Kitab Kuning" KKN di Rak Pajangan Gramedia, Banjarmasin | @kaekaha

Oiya, saya lebih suka menyebut "kitab kuning" KKN, buku pertama (mudah-mudahan segera disusul oleh edisi sekuelnya) dari program KKN Kompasiana ini sebagai buku cerita. Tahu kenapa?

Karena buku setebal 265 halaman ini memang memuat cerita-cerita menarik yang ditulis langsung berdasarkan pengalaman aktual dan faktual dari para penulisnya, sehingga cerita autentiknya mudah relate dengan siapapun yang membacanya.

Baca Juga Yuk! Romansa si Tambeng dan Babi-Babi Belajar di Ketinggian Kabuaran 

Karenanya, buku cerita ini bisa dijadikan bahan referensi bagi adik-adik mahasiswa yang mau KKN, bisa juga untuk nostalgila bagi yang pernah KKN, bahkan hiburan untuk mengisi waktu bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan dan tentunya penghiburan! 

Setidaknya ada 4 genre cerita dalam "kitab kuning" KKN ini, yaitu horor, romansa, humor dan kearifan tradisi budaya masyarakat khas Nusantara yang kesemuanya fresh from the oven! 


Berburu "Kitab Kuning" KKN

Meskipun sudah diinfokan di media sosial, "Kitab Kuning" KKN ini sudah bisa diorder secara online dan juga tersedia di store Gramedia mulai tanggal 20 Nopember 2024, ternyata pada tanggal tersebut baru beberapa Toko Buku Gramedia tertentu saja di wilayah Jabodetabek yang sudah memajangnya di rak buku.

Tidak heran jika beberapa teman di luar Jabodetabek, apalagi yang tinggal di luar Pulau Jawa belum menemukan buku cerita ini dipajang di Toko Buku Gramedia di Kotanya masing-masing. 

Baca Juga Yuk! Misteri Sepasang Kunang-kunang di Balik Halimun Kabuaran 

Begitu juga di Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas, kota tua yang baru saja kehilangan statusnya sebagai ibu kota Propinsi Kalimantan Selatan ini, dari 2+1 store-nya, yaitu di Jalan Veteran dan di Duta Mall plus satu lagi di Mall Banjarbaru, sampai akhir bulan November 2024 masih belum juga ada tanda-tanda buku cerita ini terpajang di rak-rak buku, termasuk di stage khusus untuk memajang buku-buku yang baru terbit alias kategori new arrival!

Tapi perburuan "kitab kuning" KKN itu akhirnya menemukan titik terang, setelah saya mendapatkan info A1 dari tetangga yang kebetulan masih sering "menjenguk" store Gramedia tertua di Banjarmasin, yaitu Toko Gramedia di jalan Veteran setelah pekan pertama bulan Desember.

"Kitab kuning" KKN di rak pajangan Gramedia, Banjarmasin| @kaekaha

Baca Juga Yuk! Koleksi Playboy yang Bikin Asoy Geboy!

Kalau mengutip ungkapan perasaan Pak Ign. Joko Dwiatmoko yang juga terlibat sebagai kontributor cerpen di "kitab kuning" KKN, seperti yang diunggah beliau di Facebook, "Bagi penulis buku meskipun baru sebatas keroyokan tapi buku sudah dipajang di toko buku keren lagi sekelas Central Park dan dari penerbit mayor terasa Wow begitu..." Nah, kira-kira seperti itu juga yang saya rasakan, kawan!

Tapi karena kesibukan, akhirnya dengan berbekal 5 lembar voucher belanja Gramedia yang masing-masing senilai Rp25.000, hadiah ulang tahun Kompasiana ke-16 kemarin, di tanggal cantik 12-12-2024 yang lalu, saya baru bisa menjemput "kitab kuning" KKN untuk pulang ke rumah! Alhamdulillah...

Menemukan dan Langsung Membawa Pulang "Kitab Kuning" KKN dari Toko Gramedia Veteran Banjarmasin | @kaekaha


Mainan Baru yang Mengasyikkan

Jujur kacang Ijo eh, jujur saja maksud saya! Menulis cerpen memang bukanlah passion saya yang sebenarnya, tapi entah kenapa akhir-akhir ini saya kok merasa nyaman ya menuliskan khayalan, fantasi, imajinasi dan yang sejenisnya itu dalam coretan-coretan naskah di lembar-lembar kerja dalam komputer maupun gawai pribadi saya.

Ternyata menulis cerpen itu asyik juga loh. Di sini, saya seperti menemukan mainan baru yang begitu mangasyikkan! Bahkan, sepertinya hanya disini saja saya bisa merasakan sensasi menjadi "tuhan" (t kecil saja ya!) yang bisa menciptakan karakter tokoh berikut perjalanan hidup dan nasibnya! 

Beruntungnya saya, momentum ini ternyata berbarengan dengan kembali semaraknya "kanal" cerpen di Kompasiana, salah satunya tentu saja efek dari komitmen komunitas pecinta cerpen di Kompasiana (PULPEN) yang secara kontinyu menyelenggarakan sayembara cerpen dengan memberdayakan cerpenis-cerpenis kenamaan di Kompasiana sebagai juri secara bergantian di setiap evennya.

Sedangkan yang menjadi gong-nya tentu saja kehadiran Kompasiana Creator Academy di program Kuliah Kerja Ngonten yang begitu jeli membidik tematik yang spesifik tapi mempunyai segmen pembaca yang sangat terbuka dan berpotensi untuk terus bertumbuh. Naaah. sepertinya ini pintu masuk terbaik saya untuk lebih intens menulis cerita-cerita pendek terbaik!

Baca Juga Yuk! Rahasia Pesugihan Tulang Belulang

Gayung bersambut! Salah satu dari total empat cerpen bertema KKN yang saya tulis berdasarkan kisah nyata KKN kampus saya di sebuah desa yang lumayan terpecil di dataran tinggi yang masih menjadi bagian dari rangkaian pegunungan Argopuro, bagian dari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akhirnya lolos kurasi untuk even Kuliah Kerja Ngonten.

Oedipus Complex, Ketika Cinta Tak Lagi Buta (Warna) | @kaekaha

Ternyata, Istriku Cemburu Berat Sama Ce Netty, Mantanku

Cerpen "romantis abis" berjudul Oedipus Complex, Ketika Cinta Tak Lagi Buta (Warna) di halaman 147 ini merupakan salah satu dari tiga atau empat cerpen romansa yang masuk dalam daftar isi buku cerita KKN ini. Karena variannya yang minim, kehadirannya dalam buku cerita ini memang selayaknya oase di padang pasir. 

Bagaimana tidak, dikepung oleh dominasi cerita-cerita horor KKN yang seremnya membakar adrenalin hingga mempercepat aliran darah ke jantung, memang memberi sensasi menyenangkan dan tentunya tegang yang menggemeskan lho! 

Naaah biar sedikit enjoy, lepas sejenak dari teror-teror serem yang menghantui, boleh dong lanjut dulu membaca kisah romantis habis yang sedikit "mengandung irisan bawang" di halaman 147. Ini jeda terbaik sekaligus jembatan untuk menuju kisah-kisah menarik dan menggoda selanjutnya.

Saking romantisnya, kisah cinta Bintang dan Ce Netty, koordinator desa dan wakilnya yang cinlok alias cinta lokasi selama KKN ini sempat membuat istri saya meneteskan air mata setelah membacanya lho! Katanya ada rasa sedih mendalam setelah membaca kisahnya, tapi juga ada rasa cemburiu berat yang mengaduk-aduk emosinya.

Katanya, "beruntungnya Ce Netty! Lebih dulu merasakan cinta orang yang sama-sama kita cintai. Terus gimana dong, cerita putusnya?" 

"Waduuuuh! (BDJ201224)

 Semoga Bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! 

Artikel ini juga tayang di Kompasiana pada 20 Desember 2024  jam  22:34  WIB (klik disini untuk membaca)

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar