Ronaldinho Sedang Berdoa | @kaekaha |
Kaget, haru dan senang! itulah ekspresi saya ketika bertemu langsung
dengan jagoan-jagoan lapangan hijau kelas wahid dunia di Tanah Haram, Makkah dan Madinah!
Haaaah..... di Makkah dan Madinah? Yah, saya bertemu mereka di Makkah
dan Madinah! beberapa waktu yang lalu saat saya berkesempatan menjadi
tamu Allah.
Di 2 Kota suci Umat Islam itu ternyata hampir semua bintang sepak bola
kelas dunia berkumpul! Sebut saja Ronaldinho, Frank Lampard, Thomas
Mueller, Robin Van Persie, Lionel Messi, Cesc Fabregas, Samir Nasri,
Scoot Parker, Steven Gerrard, Mesut Ozil, Robinho, Pedro Rodrigues,
Wesley Sneijder, Wayne Rooney, Fernando Torres, Zlatan Ibrahimovic,
David Silva, Emmanuel Adebayor, Andrea Pirlo, Rio Ferdinand dan banyak
lagi lainnya! Tidak ketinggalan pula bintang-bintang lokal Arab Saudi
dan Indonesia juga ada, seperti Yasser Al Qahtani, Emad, Al Fraidi,
Emana, Bambang Pamungkas, Errol FX. Iba, Bima Sakti dan lain-lain.
Pedro | @kaekaha |
Selain bersalaman sebagai tanda persahabatan, saya juga minta ijin untuk
mengambil gambar mereka secara "eksklusif" dan syukurnya mereka sama
sekali tidak keberatan untuk itu. Bahkan dengan senyuman menawan mereka
mengijinkan saya untuk mengambil gambar mereka dari arah mana saja yang
saya sukai. kereeeeeen....
Di Makkah dan Madinah, beberapa kali saya melihat Frank Lampard,
Ronaldinho, Imanuel Adebayor, Christiano Ronaldo dan Edin Dzeko khusyuk
berdoa di depan Kabah. Terus saya juga melihat Robinho, Wayne Rooney,
Fernando Torres, Cesc Fabregas, Karim Benzema dan Didier Drogba tengah
khusyuk melakukan Sholat Fardhu berjamaah. Tidak ketinggalan Andrea
Pirlo, Scoot Parker, Samir Nasri, Robin Van Persie saya lihat tengah
asyik berdzikir di tengah-tengah jamaah lainnya.
Ozil | @kaekaha |
Dijalan, waktu
berangkat ke Masjid atau pulang menuju penginapan saya sering bertemu
dengan David Beckham, Lionel Messi, Nicholas Anelka, Pedro Rodriguez,
Frank Ribbery, Mesut Ozil, Luiz Suarez.
Diantara pertemuan saya dengan beberapa bintang sepak bola dunia di
Kota Makkah dan Madinah, ada beberapa yang memberi kesan istimewa dan
super spesial dalam hati saya, yaitu pertemuan saya dengan Lionel Messi
bersama ibunya ketika sama-sama berebut mengambil air zam-zam, terus
pertemuan dengan Xavi Hernandes di toilet bawah tanah Masjidil Haram,
ditolong Gonzalo Higuain waktu saya dan anak saya tersesat dalam
perjalanan pulang menuju penginapan di kawasan Syib Amir, Makkah, saat
Rio Ferdinand berdiri di samping saya saat Sholat Subuh hari kedua di
Madinah dan yang paling spektakuler adalah bertemu Bambang Pamungkas
alias Bepe salah satu legenda sepak bola Indonesia sedang nyetir bus yang membawa rombongan kami dari Madinah Ke Kota Makkah.
Adebayor | @kaekaha |
Sayang tidak semua pertemuan saya dengan bintang-bintang sepak bola dunia di Kota suci Makkah dan Madinah
bisa saya abadikan dalam bentuk gambar. Bukannya mereka tidak mau, tapi
karena saya tidak siap dengan pertemuan itu! Terkadang lupa nggak bawa
kamera, ataupun pas bawa kamera eh ....tiba-tiba baterai habis atau memory card saya sudah penuh karena belum sempat diganti ganti atau di transfer. Sayang ya........!
Eiiiiiiit jangan bingung dulu ya! Kok bisa mereka berkumpul di Tanah
suci Makkah dan Madinah? Bukankah 2 kota suci umat Islam itu merupakan
tanah haram atau Forbidden City? Sebagian besar bintang-bintang dunia
itu kan non......
Torres | @kaekaha |
Tidak usah bingung dan berprasangka macam-macam! Karena bintang-bintang sepakbola
dunia yang saya jumpai di Kota Makkah dan Madinah semua adalah muslim.
Lho kok bisa? Ya bisa! Lha wong mereka bukanlah bintang-bintang aslinya!
Mereka adalah saudara-saudara kita yang terkena imbas dari massive-nya propaganda
industri sepakbola dunia. Sama seperti di Indonesia, gelombang demam
bola sepertinya juga telah merasuki kawula muda di 2 kota haram Makkah
dan Madinah.
Ditandai dengan pemakaian atribut sepakbola, terutama kaos atau baju sporty berdesain ala jersey tim-tim
terkenal dunia lengkap dengan nama pemain yang nempel di punggung.
Mereka beraktifitas seperti biasa di dalam Masjidil Haram dan Masjidil
Nabawi, seperti melakukan tawwaf, sholat, berdoa, membaca Al Quran dan
aktiftas ibadah lainnya. Bagi jamaah pendatang seperti saya, pertama
kali melihat pemandangan ini tentu terasa agak ganjil! Karena selama ini
kita memahami masyarakat Arab khusunya Arab Saudi selalu identik dengan
baju gamis yang menutup hampir semua bagian tubuh.
Lampard | @kaekaha |
Dunia memang terus bergerak dan berubah, begitu pula dunia Arab termasuk
masyarakat 2 kota suci Makkah dan Madinah. Sekarang mereka lebih
terbuka menerima budaya dari luar (dunia Islam). Sebagai kiblat Umat
Islam sedunia, semoga perubahan yang terjadi tidak mengganggu keimanan
dan proses ber-iman semua umat Islam kepada Allah SWT serta tetap
selaras dan sejalan dengan tuntunan Islam dalam Al Quran dan As Sunnah. Wallahu A'lam Bish-shawab.
Artikel ini bisa juga dibaca di Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar