Jumat, 03 Mei 2024

Serunya Main "Trambol", Bersama Dingsanak!

Si Sulung dan Ketiga Adiknya Main Trambol | @kaekaha

Trambol atau Tarambol merupakan sebutan Urang Banjar untuk permainan karambol yang dulu pernah populer sebagai permainan rakyat di Indonesia pada dekade 80 hingga 90-an.

Dulu banyak masyarakat yang memainkan trambol ini di teras rumah pribadi, pos kamling juga pos ronda hansip dengan kolega, sanak saudara, tetangga dan juga handai tolan. Intinya siapa saja bisa main trambol ramai-ramai.

Kalaupun di perlombakan, dulu hanya pada momentum hari kemerdekaan alias tujuh belasan saja trambol dipertandingkan. Benar-benar bikin guyup! Ada yang masih mengingatnya?

 

Permainan jadul yang juga dikenal sebagai finger billiards ini sudah satu dekadean terakhir saya perkenalkan kepada anak-anak dan keluarga besar saya setelah saya belikan papan bermainnya di Pasar Sudimampir, Banjarmasin.

Si Bungsu sedang Main dengan Kakaknya | @kaekaha
Si Bungsu sedang Main dengan Kakaknya | @kaekaha

Diperkirakan menyebar ke seluruh pelosok dunia, termasuk ke ke Banjarmasin sejak dekade 70-an, permainan meja persegi empat  yang bisa dimainkan oleh 2-4 pemain sekaligus ini berasal dari India dan secara internasional lebih dikenal sebagai carrum, couronne, carum, karam, karom atau karum.

Saya biasa memainkan permainan modifikasi dari permainan billiard ini, bersama dua bocil, si bungsu dan kakaknya yang nomor 3, kadang-kadang saja kalau diperlukan, mamanya juga ikut gabung bermain.

Tapi kalau si sulung dan adiknya yang nomor 2 liburan, seperti saat Ramadan dan lebaran seperti sekarang, biasanya saya nggak kebagian tempat lagi. Mereka akan bermain berempat badingsanak. 2 lawan 2.

Formasi ini pasti akan berubah lagi, kalau kemenakan atau anaknya kakak-kakak dari isteri saya juga main ke rumah. Kalau sudah begini, biasanya saya dan duo bocil akan terkena seleksi alam, tersisih dan wajib memilih permainan lain yang kita punya, seperti catur, halma, ular tangga dan lain-lainnya.

Meja Trambol Edisi Anak-anak | @kaekaha
Meja Trambol Edisi Anak-anak | @kaekaha

Dalam permainan trambol, memerlukan prasarana utama permainan berupa papan permainan serupa meja kecil dengan ukuran standar intenasional sebesar 74 X 74 cm dan ketebalan atau tinggi antara 10 -30 cm.

Sedangkan media bermain selayaknya bola-bola dalam billiard diganti dengan cakram kecil berbentuk bulat pipih sebesar koin yang terbuat dari bahan mika atau akrilik yang masing-masing set permainan terdapat dua warna berbeda yang biasa kami sebut sebagai biji trambol dan umumnya berjumlah 20 keping.

Sebagai pemukul, juga digunakan sejenis cakram atau biji trambol tapi dengan ukuran yang biasanya sedikit lebih besar dan dengan warna yang berbeda pula yang biasa kami sebut sebagai undas atau gancu (Gaco ; Jawa).

Meskipun di Indonesia permainan trambol atau karambol ini selayaknya permainan rakyat pada umumnya yang lebih dimaksudkan sebagai hiburan di waktu senggang saja, tapi sebenarnya ada organisasi internasional dan profesional yang menaungi eksistensi dan profesionalisme permainan trambol ini.

Biji Trambol | @kaekaha
Biji Trambol | @kaekaha

Dialah ICF (Internasional Carrom Federation), penyusun peraturan dan regulasi standar permainan karambol profesional secara internasional yang dikenal sebagai "hukum karambol".

Berbeda dengan permainan trambol internasional yang ada standar baku cara bermainnya, biasanya saya dan anak-anak justeru memainkannya dengan cara yang lebih beragam dan tidak terikat aturan aslinya, walupun sebenarnya masih memainkan aturan-aturan dasarnya.

Prinsip bermain kami adalah have fun! Menjalin kedekatan dan keakraban lebih intens dengan orang tercinta dan terkasih di sekitar kita plus satu hal lagi! Mengurangi ketergantungan anak-anak dengan gadget, sekaligus mengasah kemampuan psikomotor, emosi dan juga termasuk intelejensia mereka.

Cara memukul atau menggerakkan Undas untuk menembak biji trambol sasaran, tidak dengan stick atau tongkat yang disodokkan layaknya biliard, tapi dengan jentikan jari manis atau jari tengah yang dikaitkan dengan bagian dalam ibu jari alias jempol.

Finger Billiard | @kaekaha
Finger Billiard | @kaekaha

ICF yang bermarkas di Zurich, Swiss dan saat ini mempunyai banyak Anggota yang tersebar di berbagai benua, kecuali Indonesia, bertugas sebagai badan organisasi untuk mengatur permainan trambol secara profesional, juga mengatur peringkat pemain, memberi sanksi dan memberikan penghargaan.

Konsep pertandingannya mudah dan sederhana saja. Jika hanya berdua, maka konsepnya adalah single alias satu lawan satu dengan posisi duduk saling berhadapan atau saling berseberangan di antara meja trambol.

Bila tiga orang, makan konsepnya tetap single, sedangkan jika berempat, maka konsepnya adalah double alias dua lawan dua dengan posisi masing-masing aliansi atau kawan adalah saling berhadapan.

Namanya juga permainan, jadi pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Nah ini yang seru! Biasanya, sesuai kesepakatan bersama yang kalah akan mendapatkan hukuman, yaitu batungging alias nggak boleh duduk di lantai selama game berlangsung atau dengan babadak  alias dibedaki bedak "kastelon" yang di basahi air. Seru kan!?

Semoga Bermanfaat!

Salam Matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | @kaekaha
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | @kaekaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar