Jumat, 03 Mei 2024

Merekam Geliat Pasar Pemurus Dalam, Banjarmasin di H+2 Lebaran

Geliat Aktifitas Pasar Pagi Pemurus Dalam, Banjarmasin | @kaekaha

Pagi yang cerah, pagi yang indah!

Mentari pagi baru saja memendarkan sinar terangnya ketika kendaraan saya mulai memasuki kawasan Pemurus Dalam, kawasan pemukiman di ujung tenggara Kota Banjarmasin, berbatasan langsung dengan kawasan Kertakhanyar, Kabupaten Banjar yang sekarang disulap menjadi pasar rakyat.

Pasar Pemurus Dalam ini awalnya merupakan pasar penampungan bagi pedagang pasar tungging pagi atau pasar tumpah pagi di sepanjang jalan A. Yani di KM 7,5 yang beberapa tahun lalu tidak lagi diperbolehkan jualan di pinggir jalan lintas provinsi tersebut.

Sayuran di Lapak Tukang Sayur | @kaekaha


Keberadaan pasar yang menjadikan lingkungan sekitar menjadi lebih hidup secara ekonomi, sepertinya menjadi faktor utama tetap bertahannya pasar di tengah-tengah pemukiman ini. 

Bahkan semakin hari, pedagangnya semakin banyak dengan barang dagangan yang lebih beragam dan lengkap.

Unik dan luar biasanya, entah darimana rumusnya! Harga-harga beragam produk yang dijual di pasar ini konon banyak yang menyebutnya lebih murah dibanding pasar-pasar lainnya, termasuk "induknya"  Pasar Ahad Pal 7 yang berjarak sekitar satu pal ke arah muara jalan Pemurus.

Penjual Ayam Sekaligus kerongkongan atau Tulang Ayam | @kaekaha

Karena label-label "menguntungkan" sebagai pasar rakyat yang murah dan lengkap itulah, Pasar Pemurus Dalam ini tidak pernah sepi pembeli. Pasar yang hanya buka sampai sekitar jam 10-an pagi ini selalu sesak oleh pengunjung.

Begitu juga dengan situasi pasar pada pagi hari ini Jumat, (12/4) atau H+2 lebaran. Meskipun pengunjung terpantau belum seramai biasanya, begitu juga dengan penjualnya yang juga masih belum full, tapi kepadatan pengunjung sudah lumayan menyesaki pasar yang sebagian besar menyediakan bahan kebutuhan dapur ini.


Menariknya, harga-harga produk pangan, terutama berbagai jenis lauk-pauk seperti ayam, itik, aneka burung rawa dan juga ikan-ikanan, baik ikan laut maupun ikan air tawar, sayur-sayuran serta produk empon-empon dan bumbu-bumbuan yang dijual pada h+2 ini justru cenderung lebih murah bila dibanding saat Ramadan.

Sayang dunia kerupuk dan juga ikan asin, terutama ikan talang masih belum kelihatan berjualan di lapak biasa mereka berjualan yang tadi malah terpantau di tempati oleh pedagang pakaian dalam perempuan, tapi yang jualan bapak-bapak. He...he...he...

Semoga Bermanfaat!

Salam Matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar