Pemilu 2024 kali ini menjadi pemilu yang paling riuh dan heboh di komplek perumahan tempat saya tinggal, komplek tua di pinggiran Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Bagaimana tidak! Pada pemilu kali ini banyak sekali tetangga-tetangga saya yang nyalon. Eh, maksud saya nyalon untuk jadi calon legislatif alias nyaleg lho ya bukan nyalon yang lain he...he...he...
Tidak hanya satu atau dua seperti episode-episode pemilu sebelumnya, tapi ada sepuluhan bahkan sepertinya lebih, karena yang nyalon-nya di luar Kota Banjarmasin atau di Kabupaten-kabupaten tetangga, sejauh ini hanya satu-dua saja yang terdeteksi.
Uniknya, para politikus tetangga-tetangga saya ini, persebarannya relatif merata lho! Baik dari bauran partai politik yang menjadi kendaraan politiknya, jenis kelaminnya sampai pada level gedung dewan yang dituju, mulai dari DPR Pusat termasuk DPD, sampai ke DPRD Kota/Kabupaten, semua ada dan ini yang bikin semuanya semakin jadi ramai.
Tidak hanya itu! Ada satu lagi yang menjadikan komplek kami di tahun politik 2024 ini suasananya semakin riuh dengan tensi yang terus menghangat, yaitu adanya beberapa warga yang di Pilkada Nopember depan dipastikan nyalon.
Sejauh ini, setidaknya sudah ada Haji Arifin wakil walikota petahana dan Haji Mukhyar yang juga mantan Sekda Kota Banjarmasin yang sudah menyatakan fix maju, plus Haji M Yamin wakil ketua DPRD Kota Banjarmasin yang menurut kabar burung juga bersiap nyalon.
Uniknya, diantara mereka juga sudah pada ikut memasang baliho jauh-jauh hari, nyempil diantara baliho-baliho bacaleg yang berhamburan dimana-mana. Waaah kalau ada lagi yang nyalon pasti tambah seru ya!
Menariknya, kemungkinan ketiga warga yang nyalon di pilkada Kota Banjarmasin ini sama-sama mencalonkan diri jadi walikota. Itu artinya, ketiganya akan head to head di pilkada Nopember nanti.
Duh, gimana ya kira-kira rasanya bertarung di pilkada melawan tetangga sendiri? Cuma beda gang lho rumahnya!
Eh, tunggu saja ya berita pertempuran kedua tetangga saya ini di pilkada Kota Banjarmasin bulan Nopember nanti di Kompasiana!
Sebenarnya, tingginya ekskalasi politik di komplek saya setiap menjelang pemilu dan pilkada seperti saat ini bukan hal yang baru, karena setiap episode pemilu dan pilkada sejak di era milenium baru, selalu saja ada beberapa warga komplek kami yang nyalon dan secara kuantitas terus bertambah
Bahkan pada pilkada 2015 dan 2020 kemarin yang akhirnya mengantarkan tetangga kami, Paman Birin alias Haji Sahbirin Noor menjadi Gubernur Kalimantan Selatan, ada kisah unik dari TPS di komplek kami yang sepertinya tak kan terlupakan!
Bagaimana tidak, meskipun secara final Paman Birin menang, tapi uniknya di komplek kami perolehan suara sidin (beliau;bhs Banjar) justeru jeblok, kalah lumayan telak dari rival-rivalnya, Haji Muhidin (yang sekarang justeru jadi wagub Paman Birin) di Pilkada 2015 dan dari Haji Deny Indrayana (mantan wamenkumham era SBY) di Pilkada 2020.
Baca Juga Yuk! Tetangga Baru, Plat Merah - DA 1
Akankah di pilkada Kalimantan Selatan di Nopember 2024 nanti ada juga tetangga saya yang ikut mengadu kekuatan untuk bertempur memperebutkan posisi Kalsel 1 atau DA 1? Tunggu aja ya beritanya di bulan Nopember nanti, Ok!
Oya, kisah bertetangga dengan seorang gubernur Kalimantan Selatan ini pernah saya tuliskan di artikel "Tetangga Baru, Plat Merah- DA 1" silakan klik disini untuk membacanya.
Dinamika kompetisi yang pastinya juga otomatis hadir dalam kontestasi pemilu dan pilkada di komplek kami, mau tidak mau, diakui atau tidak, tetap menciptakan suasana pekewuh alias canggung di antara warga komplek dan pastinya diantara tetangga yang nyalon.
Sebenarnya sih ini biasa ya di setiap tahun politik, tapi tetap saja kebekuan-kebekuan sampai kubu-kubuan yang mungkin secara tidak sengaja terlihat dan muncul sudah cukup untuk semakin membuat udara komplek kami yang secara alami sudah gerah menjadi semakin gerah.
Harap maklum, Kota Banjarmasin kita ini berada di dataran rendah! Bahkan 16 cm di bawah permukaan air laut lho!
Kebetulan juga, akhir-akhir ini media silaturahmi antar warga di komplek kami juga tidak terlalu aktif dan hidup. Khusus di RT kami yang totalnya sekitar 300-KK, kerja bakti tiap sebulan sekali yang menjadi satu-satunya media silaturahmi terjadwal, lo lagi-lo lagi juga yang hadir nggak sampai 100. Duuuuh gimana ya mencairkan suasananya!?
Suasana gerah dalam komplek semakin bertambah gerah ketika terdengar "suara sumbang" dari burung-burung yang berterbangan, tentang adanya "serangan beduk, serangan senja, serangan malam sampai serangan fajar" dari Si A, Si B, Si C dan seterusnya.
Tapi anehnya, kok nggak ada satupun serangan yang mendarat di tempat saya ya!? Jadi susah untuk mengetahui undang He...he...he...
Ah sudahlah, saya sih yakin semua akan baik-baik baik saja! Saya yakin Perjalanan panjang persaudaraan kita yang dipersatukan oleh fakdir pertalian "pertetanggaan" yang telah terjalin begitu lama, puluhan tahun, akan kembali menuntun rasa kemanusiaan kita untuk terus menjaga rasa persaudaraan kita.
Alhamdulillah. Keyakinan saya yang memang sangat beralasan, benar-benar terbukti! Kemarin tepat di hari pencoblosan, siapa sangka di TPS 012 yang di dirikan di halaman rumah saya, kita semua selayaknya berlebaran lho!
Lhaah ini yang asyik! TPS di RT kami yang dikelola oleh anak-anak muda itu ternyata menjadi ajang silaturahmi dadakan semua warga yang sebelum-sebelumnya sempat terlewatkan bahkan terlupakan. Sekali lagi Alhamdulillah ya!
Kekhawatiran saya akan kemungkinan adanya perpecahan di lingkungan komplek kami akibat pemilu akhirnya memang tidak terjadi dan memang tidak boleh terjadi! Masak iya gara-gara pemilu kita harus menggadaikan jalinan pertetanggaan kita yang sejak lama telah melebihi dari sekedar rasa persaudaraan!? Rugi dooooooong!
Kerennya lagi, baru kali ini sehabis nyoblos kita juga di tunggu oleh Soto Banjar di rumah sebelah TPS yang juga dipersiapkan oleh anak-anak muda yang konon hasil kolaborasi sama ibu RT dan kolega. Waaaah ini yang menambah gayeng silaturahminya warga!
Ternyata oh ternyata kita memang hanya butuh menit bertemu untuk mencairkan suasana, itu saja bukan yang lain!
Yuk semuanya! Mari sudahi semua perselisihan dan segala perseteruan sesama anak bangsa ini, karena "beda selera pilihan" saat pemilu. Sekarang sudah saatnya kita bersama-sama, beraksi dan berkolaborasi untuk menatap masa depan Indonesia yang jauh lebih baik dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.
Semoga Bermanfaat!
Salam matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar