Kamis, 15 Februari 2024

Mahalnya Senyuman Terindah di Dunia

Senyuman Tulus dan Terindah  | viva.co.id 

Beberapa hari ini, saya kedatangan sahabat masa kecil saya  dari kampung halaman di kaki gunung Lawu. Sudah hampir semingguan ini kami berkeliling di seputaran kota seribu sungai Banjarmasin dan bungas.

Kelihatan sekali, secara ekonomi sahabat saya ini terlihat makin berhasil dan mapan saja,  terlihat dari seleranya  yang semakin tinggi dan kebiasaan barunya yang suka pilih-pilih.

Baca Juga Yuk! Hati-hati, "Gods Eye" Hidden Camera Tercanggih di Dunia Mengintai Kita di Mana-Mana!

Contohnya kemarin pagi, belum juga adzan subuh berkumandang ketika dia menelpon saya untuk minta tolong, dicarikan hotel yang baru. Dia kecewa dengan pelayanan hotel tempat dia menginap tadi malam yang menurutnya sama sekali tidak ramah-ramahnya.

Dia minta dicarikan hotel yang lebih bagus lagi. Harganya lebih mahal tidak masalah yang penting pelayanannya baik dan ramah, tidak seperti pelayanan hotel sebelumnya yang sama sekali tidak ada senyum yang tulus, katanya.

Begitulah sahabat saya yang sekarang! Hanya gara-gara petugas hotel mungkin lupa tersenyum, dia langsung komplain dan minta pindah hotel.

Tapi sebaliknya, sahabat saya ini juga sering memberikan tips kepada petugas hotel, satpam atau siapa saja untuk sebuah alasan yang menurut saya teramat sangat sederhana, yaitu seulas senyuman yang tulus dan bentuk keramahan lainnya.

Hmmmmmmh... padahal harga secangkir Kopi atau sekotak kue yang diberikannya itu bukan sekedar puluhan ribu saja, tapi sampai ratusan ribu bahkan mungkin bisa jadi jutaan. 

Begitu juga dengan tarif hotel permalam yang ditinggalkannya pagi tadi, sama dengan sebulan gaji staff junior di kantorku. Duuuuuh!

Soal senyum yang dipersoalkan oleh sahabat saya, jujur saya sebenarnya juga penasaran, apa iya si petugas hotel yang diberinya tips karena tersenyum tulus kepadanya ini juga melemparkan senyuman serupa  kepada suami, kedua orang tuanya atau kepada anak-anaknya!? 

Saya jadi membayangkan, seandainya istri  meminta bayaran untuk setiap senyuman terindahnya untuk saya, waduh berapa besarnya biaya entertain di dalam rumah tangga yang harus ditanggung oleh seorang suami!?

Secara istri saya selalu tersenyum setiap bangun dari tidurnya, setiap menghidangkan kopi pahit kesukaan saya, setiap saya pamit untuk berangkat kerja, setiap mau tidur, selesai salat dan beragam jenis senyuman-senyuman terindah lainnya.

Anggap saja kita mengikuti cara dan itung-itungan sahabat saya tadi dalam memberikan hadiah. Misalkan setiap senyuman terindah dari istri, kita hargai rata 50.000 per-senyuman dengann frekuensi intensitas senyum terindah istri saya dalam sehari minimal 20 kali. 

Maka dalam satu hari setidaknya saya harus menyediakan uang sebesar sejuta rupiah untuk membayar senyuman terindah istri saya. Itu baru sehari, belum dua hari, seminggu, sebulan apalagi setahun,!  Waduuuuuh, mahal juga ya!?

Senyuman istri jelas gratis. Lagian juga terlalu naif menghargai keikhlasan  seorang istri dengan hitungan materi.

Sayangnya lagi, kebanyakan suami menganggap senyuman terindah sang  istri merupakan kewajiban meskipun kita juga menyadari bahwa untuk bisa tersenyum tulus dan ikhlas itu juga bukan aktivitas yang gampang, memerlukan effort untuk mengeluarkan  energi batin.

Memang sih, sebagian besar dari kita lebih sering kurang menghargai terhadap hal-hal yang bersifat rutinitas. 

Padahal Rasulullah sejak 16 abad silam telah menuntun kita untuk selalu tersenyum kepada istri dalam keadaan dan suasana apapun, karena setiap senyuman itu merupakan energi terbaik untuk membangkitkan semangat guna-guna mereduksi semua permasalahan yang rumit dalam keluarga yang bisa terjadi kapan saja.

Terbukti! Memang tidak semua orang bisa memberikan senyuman yang tulus dan terindah. Bahkan seseorang yang sudah dibayar untuk melakukan itu, salah satunya adalah petugas hotel dalam kasus sahabat saya tadi.

 Tapi istri-istri solehah pasti akan selalu tersenyum kepada suami dalam suasana apapun. Selain karena senyum adalah sedekah yang paling mudah, senyum juga baik bagi kesehatan fisik maupun psikis.

Betapa begitu banyak para suami yang mendapatkan ketenangan dan keteduhan dari senyum tulus terindahnya istri, walaupun sayangnya masih sangat sedikit para suami yang memaknainya dengan cara yang lebih bijaksana.

Tadi pagi sahabat saya ini minta diantarkan ke toko yang menjual oleh-oleh dan souvenir khas kota seribu sungai, Banjarmasin nan Bungas, untuk membeli oleh-oleh buat kolega, rekan kerja, tetangga, anak-anak dan juga katanya untuk ustad di masjid dekat rumahnya.

Baca Juga Yuk! Membiasakan Diri Bermental Kaya

Saya terus mendampingi sahabat saya ini untuk mendapatkan oleh-oleh terbaik dan spesial khas Kalimantan Selatan. Sayangnya sampai saya antar dia ke bandar udara Syamsudin Noor, saya sama sekali tidak mendengar dan melihat sahabat saya ini membelikan hadiah spesial untuk istrinya.

Semoga saja saya yang salah, tapi kalaupun benar dugaan saya mudah-mudahan dia tetap mendapatkan senyuman yang tulus dan terindah dari istrinya ketika dia datang ke rumah

Semoga Bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar